7:16 PM
0

 


 

         Kitab Lukas adalah kitab pertama dari dua kitab yang dialamatkan kepada seorang yang bernama Teofilus.  Kitab ini termasuk Injil Sinoptik.  Dan merupakan Injil ketiga dari kanonisasi kitab Perjanjian Baru.


Penulis

         Sama seperti kitab Injil yang lainnya, kitab Lukas ini bersifat anonim yaitu nama penulis tidak dicantumkan dalam isi kitab.  Walaupun begitu ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa kitab ini ditulis oleh Lukas.  Bukti itu anatara lain:

1.  Penulis kitab ini juga merupakan penulis kitab Kisah Para Rasul sebab kedua kitab ini dialamatkan kepada seorang pribadi yang sama yaitu Teofilus (Luk. 1:1 band. Kis. 1:1).  Selain itu dalam Kis. 1:1 juga disinggung tentang “buku yang pertama” tentang “segala sesuatu yang dikatakan dan diajarkan Yesus”, hal ini menunjuk pada kitab Lukas.  Para ahli mengakui bahwa Kisah Para rasul yang menulis adalah Lukas. Oleh karena itu kitab Lukas merupakan karya Lukas.

2. Dalam Kisah Para rasul juga dijelaskan bahwa penulis kitab Lukas adalah teman seperjalanan Paulus, sebab dibeberapa bagian ayat menggunakan istilah “kami” yang merupakan suatu petunjuk mengenai jati diri penulisnya yaitu Lukas.

3. Gereja mula-mula menyetujui bahwa penulis kitab Lukas yaitu Lukas.  Dalam kanon Muratori dikatakan: “Injil Lukas adalah yang ketiga dan ditulis oleh Lukas.  Lukas ini sering mendampingi Paulus dalam perjalanan-perjalanannya.  Oleh karena Lukas itu bukan saksi mata, ia menulis kitabnya sesuai dengan informasi yang diberikan kepadanya”.  Selain itu bapa-bapa gereja yaitu Ireneus, Klemens dan Tertulianus mendukung pernyataan di atas.

4. Kesaksian isi kitab Lukas.  Dibandingkan dengan kitab Injil lain, kitab ini lebih jelas menceritakan mengenai keadaan orang yang sakit.  Misalnya: tentang orang kusta yang disembuhkan.  Penulis menyebut beratnya penyakit itu “seorang yang penuh kusta” (Luk. 5:12).  Hanya seorang ahli media yang sanggup memastikan hal itu (Bnd. Mat. 8:1-4, Mark. 1:40).  Oleh karena itu penulis kitab ini sesuai dengan Lukas yang adalah seorang tabib (Kol. 4:14).


 Riwayat Lukas

         Lukas merupakan seorang petobat Yunani.  Menurut tradisi, ia berasal dari Antiokia di Syria.  Ia adalah orang yang berpendidikan tinggi, penulis yang terampil, sejarawan yang teliti dan teolog yang diilhami oleh Roh Kudus.  Hal ini nyata dalam tulisan-tulisannya yang memiliki nilai sastra tinggi.  Ia merupakan orang yang pertama kali menulis atau mengarang tentang sejarah gereja, sejak dari permulaan sampai tersebar luas di seluruh Kerajaan Romawi (lht. Injil Lukas lalu Kisah Para Rasul).

       Lukas adalah rekan kerja Paulus.  Karena ia ambil bagian dalam beberapa peristiwa perjalanan misiyang diadakan oleh Paulus.  Hal ini nampak dalam kitab Kisah Para Rasul, dimana kitab itu sering memakai istilah “kami” untuk menunjukkan bahwa penulis adalahteman perjalanan Paulus dalam pelayanan.  Misalnya: Kis. 16:10-17 menjelaskan bahwa penulis mengikuti perjalanan Paulusdalam perjalanan ke Makedonia dalam misi pelayanan Paulus yang kedua.  Namun saat tinggal di Filipi, ia tetap tinggal disana dan menjadi gembala sidang.  Kis. 20:5 – 21:18 menjelaskan saat Paulus kembali ke Filipi dan hendak ke Yerusalem (misi pelayanan ketiga), ia ikut mendampingi Paulus ke Yerusalem.  Kis. 27:1 – 28:16 menjelaskan saat Paulus pergi ke Roma untuk diadili dan dipenjarakan, Lukas ikut dalam rombongan itu.  Selain ikut pelayanan Paulus, Lukas juga ambil bagian dalam pendirian jemaat Anthiokia (Kis. 11:19-30).

       Lukas juga merupakan seorang tabib.  Dalam Kol. 4:14, Paulus menyebutnya “tabib Lukas yang terkasih”.  Pandangan ini juga didukung oleh para bapak gereja dan isi Injil itu sendiri.  Selain itu ada suatu anggapan bahwa Lukas merupakan dokter pribadi Paulus dalam perjalanan misinya.  Ia setia pada Paulus, hal ini nampak saat Paulus di penjara, Lukas tetap bersamanya walaupun teman lain telah pergi “hanya Lukas yang tinggal dengan aku” (2 Tim. 4:9-11).  Oleh karena itu mungkin pekerjaan Lukas Dalah tabib.

 

Tanggal Dan Tempat penulisan

       Dapat dipastikan bahwa penulisa Injil Lukas yaitu sebelum zaman Kisah Para rasul.  Istilah “buku yang pertama” dalam Kis. 1:1 menunjukkan bahwa Injil Lukas ditulis sebelum Lukas menulis Kitab Kisah Para rasul.  Namun perlu diperhatikan juga waktu Injil ini ditulis “banyak orang telah menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi diantara kita (Luk. 1:1).  Ini berarti penulisan Injil ini setelah Tuhan Yesus naik ke sorga.  Oleh karena alasan-alasan diatas dapat disimpulkan kemungkinan besar Injil Lukas ditulis kira-kira 60-63 M.

       Untuk tempat penulisan Injil ini juga tidak jelas.  Ada anggapan bahwa Injil ini ditulis diluar Palestina yaitu di Kaisarea, tetapi yang lain mengatakan di Roma atau Akhaya.  Namun yang jelas Injil ini ditulis di wilayah Hellenis oleh seorang umat Tuhan yang tidak berasal dari bangsa Yahudi.


Tema Dan isi Injil Lukas

    Dalam kitab Matius Yesus digambarkan sebagai Raja, dalam kitab Markus Yesus digambarkan sebagai Hamba sedang dalam kitab Lukas Yesus digambarkan sebagai manusia sejati. Hal ini nampak dari isi kitab Lukas, dimana kitab Lukas banyak menceritakan keberadaan Yesus sebagai manusia sejati yang dijadikan satu-satunya teladan dan pola hidup yang sempurna bagi manusia.  Ada beberapa hal penting dalam kehidupan Yesus yang perlu diperhatikan yaitu:

1.  Masa persiapan Tuhan Yesus dianggap penting (1:5 – 4:13).  Bagian ini menjelaskan mengenai kehidupan Yesus sebelum masuk pelayanan, yaitu: Anak Allah lahir sebagai manusia biasa, Ia dilahirkan oleh seorang perawan Maria (2:1-8).  Kehidupan masa kecil Yesus (2:21-52), Ia dibabtis dan diurapi oleh Roh Kudus (3:21-22) dan pernah dicobai iblis (4:1-125).

2.  Masa pelayanan Yesus (4:14 – 24:53).  Bagian ini menjelaskan bahwa Dia melayani dengan kuasa Roh (4:14), pelayanan pertamanya Ia dimarahi dan ditolak, Ia banyak mengalami kesedihan dalam pelayanan tetapi sukacita dan kuasanya tidak dapat dibinasakan bahkan akhirnya Dia menang.  Pada bagian ini Lukas juga sering melukiskan keadaan Tuhan Yesus secara jasmaniah, misalnya: waktu Yesus menangisi kota Yerusalem (19:42-44), waktu Ia berdoa di taman Getsemani (22:41-44), dan lain-lain.

Sedangkan mengenai penekanan dalam kitab ini yaitu:

1.    Lukas menulis kitab ini dengan menekankan latar belakang penulisan kitab ini (1:1-4), ia menjelaskan: Sudah ada berita tertulis tentang riwayat Yesus, Lukas ingin menyusunnya secara teratur.  Semua bahan berasal dari “mereka yang dari semula adalah saksi mata dan pelayanan Firman”, artinya isi kitab ini bukan merupakan kayalan atau cerita palsu.

2.  Lukas menekankan historisitas Yesus Kristus.  Lukas menghubungkan semua peristiwa dengan sejarah umum tentang Yesus (1:5; 2:1; 3:1-2), dan dibandingkan dengan Injil-Injil lain.  Lukaslah yang memberi kesaksian lengkap tentang Yesus.

3.  Lukas adalah Injil yang universal yang artinya Yesus Kristus adalah Juru selamat bagi semua bangsa, seperti dijelaskan dibawah ini:

a.             Silsilah Yesus menghubungkan kepada Adam bapa umat manusia (3:38), berarti Yesus           tidak hanya untuk orang Yahudi saja tapi untuk semua bangsa.

b.             Pemberitaan para malaikat tentang kelahiran Juru selamat ditujukan kepada semua                 manusia (2:10,14).

c.               Kutiban dari Perjanjian Lama (Yes. 40:3-5) tentang Yohanes Pembabtis, mencakup                 kalimat: “semua orang akan melihat keselamatan Tuhan” (3:4-6).

d.                Orang Samaria ditempatkan sederajat dengan orang Yahudi (9:51-56).

e.               Lukas mencatat bahwa Tuhan yesus mengambil tiga orang berlatar belakang kafir                 sebagai contoh iman yang bercahaya yaitu: penghulu laskar Romawi (7:9), janda Sarepta       dan panglima Naaman (4:25-27).

f.                 Lukas melaporkan bahwa orang akan datang dari timur dan barat, utara dan selatan              dan mereka akan duduk makan didalam Kerajaan Allah (13:29).

g.                 Lukas menjelaskan bahwa “berita keselamatan dan pengampunan dosa harus                        disampaikan kepada segala bangsa mulai dari Yerusalem” (24:47).

4.  Pokok utama yang lain yaitu pokok keselamatan (19:10), yang menjelaskan: “Anak manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”  Kalimat ini dianggap sebagai tema kitab Lukas.  Lukaslah yang paling sering menggambarkan Tuhan Yesus sebagai Juru selamat orang berdosa (7:36-50; 15:11-32; 19:1-10; 23:39-43).

5.    Pokok lain yang penting adalah tentang Roh Kudus.  Roh Kudus lebih sering disebut dalam Injil Lukas dari pada Injil Sinoptik yang lain, misalnya: mengenai Yohanes Pembabtis (1:15), Maria (1:35), Elisabet (1:41), Zakharia (1:67) dan Yesus Sendiri (4:1,14).  Mengenai kehidupan Yesus, Ia selalu dipenuhi oleh Roh Kudus, Ia dikandung dari Roh, dibabtis oleh Roh (3:22), diuji oleh roh (4:1) dan diurapi oleh Roh (4:14-18).

6.    Lukas menekankan pentingnya doa dalam kehidupan orang percaya, seperti diteladankan oleh Yesus sendiri (3:21; 5:16; 6:12-16; 9:30-31; 11:1-4).

7.  Lukas menekankan segi doktrin.  Hal ini nyata dalam tulisan-tulisannya.  Misalnya:  mengenai Kristus, Anak Allah yang mendapat pengakuan dari para malaikat (1:35), setan (4:41) dan Bapa (9:35).  Yang digambarkan sebagai Tuhan dan manusia.  Perumpamaan dalam pasal 15 menggambarkan arti keselamatan dan kata ‘dibenarkan’ sering dipakai dalam kitab ini.

8.    Lukas amat memperhatikan golongan-golongan tertentu misalnya golongan wanita.  Kata ‘wanita’ diulang sebanyak 43 kali (1:5; 2:26-28; 1:26-38; 24:1-11).  Selain itu Lukas juga berbicara masalah keadilan sosial, misalnya: Yesus muncul sebagai pembela kaum tertindas.  Tujuh perumpamaan yang ditulis Lukas berbicara tentang kesenjangan sosial antara orang kaya dan miskin (7:41-43; 11:5-8; 12:13-21; 15:8-10; 16:1-3; 16:19-31 dan 18:1-8).

9.    Lukas memiliki nilai sastra yang tinggi.  Hal ini nampak dalam 4 buah lagu atau puisi indah yang termuat dalam karyanya yaitu:

a.                Magnificat (1:46-55) berisi nyanyian Maria.

b.              Benedictus (1:67-79) berisi ucapan syukur Zakharia pada saat kelahiran Yohanes                   Pembabtis.

c.                Gloria In Excelsis (2:14) berisi nyanyian bala tentara sorga saat kelahiran Yesus.

d.               Nune Dimittis (2:28-32) berisi puji-pujian Simeon saat Yesus diserahkan.


 Garis Besar

         Secara garis besar kitab ini dapat dibagi dalam empat bagian yaitu:

1.    Yesus disiapkan untuk pelayananNya (1:1 – 4:13).

a.                Kata pendahuluan: Maksud dinyatakan (1:1-4).

b.               Kelahiran Tuhan Yesus (1:5 – 3:38).

c.               Pencobaan di padang gurun (4:1-13).

2.    Pelayanan Yesus di Galilea (4:14 – 9:50).

a.               Kabar baik tentang Kerajaan Allah (4:14 – 5:11).

b.              Permulaan pertikaian dengan orang-orang Farisi (5: 12 – 6:11).

c.               Pengajaran Yesus kepada murid-muridNya (6:12-49).

d.               Belas kasihan Sang Mesias (7:1-50).

e.               Perumpamaan-perumpamaan dan mujijat-mujijat (8:1-56).

f.                 Yesus dan keuda belas muridNya (9:1-50).

3.    Perjalanan Yesus ke Yerusalem (9:51 – 19:10).

a.               Kewajiban-kewajiban, hak-hak dan ciri-ciri khusus seorang murid (9:51 – 11:13).

b.               Perlawanan terhadap Yesus (11:14-54).

c.                Persiapan terhadap krisis mendatang (12:1 – 13:9).

d.               Sekilas dari pelayanan Tuhan Yesus terhadap umum (13:10 – 16:31).

e.                Pengajaran kepada murid-murid Yesus (17:1-19).

f.                 Kedatangan kerajaan Allah (17:20 – 18:8).

g.               Luasnya keselamatan (18:9 – 19:10).

4.    Pelayanan Yesus di yerusalem (19:11 – 21:38).

a.               Pelayanan terhadap kota Yerusale4m (19:11 – 21:38).

b.              Perjamuan terakhir (22:1-38).

c.               Penangkapan dan penyaliban Yesus (22:39 – 23:49).

d.              Penguburan Yesus (23:50-56).

e.               Kebangkitan Yesus (24:1-53).

 

Alamat

         Dalam Lukas 1:1 dikatakan bahwa kitab ini dialamatkan kepada “Teofilus yang mulia “, sebutan yang mulia menunjukkan bahwa Teofilus berkedudukan tinggi dalam masyarakat.  Dan ada anggapan bahwa Teofilus ini bukan orang Yahudi tetapi orang non Yahudi.  Hal ini didukung oleh 2 sebab yaitu:

1.    Lukas menjelaskan tentang geografi Palestina.  Hal itu tidak perlu untuk orang yahudi (bnd. 1:26; 2:4; dst).

2.    Ketika Lukas mentarichkan peristiwa-peristiwa penting ia menghubungkan dengan sejarah umum dan tidak dengan sejarah yahudi secara khusus, misalnya: mengenai silsilah Yesus, dll (1:5; 2:1-2; 31:1).

Dari keterangan diatas jelas bahwa kitab Lukas dialamatkan kepada orang bukan Yahudi.

 

Tujuan

         Lukas menulis kitab ini ditujukan kepada orang bukan Yahudi dengan tujuan:

1.    Untuk menyediakan suatu catatan yang lengkap dan cermat tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus sampai pada hari Ia terangkat ke sorga (Kis. 1:1b-2a).

2.   Agar Teofilus dan para petobat bukan Yahudi serta orang-orang lain yang ingin mengetahui kebenaran yang tepat yang telah diajarkan kepada mereka secara lesan (1:3-4).

 

Ciri Khas

         Ciri khas kitab Lukas ini dapat dijelaskan sebagai berikut yaitu:

1.    Kitab yang terlengkap mencatat mengenai peristiwa kehidupan dan pelayanan Yesus.

2.    Kitab Injil terpanjang dalam perjanjian baru.

3.    Kitab ini mempunyai kesusastraan terbaik dari semua kitab Injil karena gaya penulisan, isi yang luar biasa, kaya akan kosa kata dan penguasaan bahasa Yunani yang baik.

4. Lukas menekankan cakupan yang universal dari Injil yaitu keselamatan untuk semua bangsa.

5.    Injil menekankan kehidupan doa Yesus dan menganjurkan mengenai doa.

6.    Gelar utama Yesus dalam Injil ini yaitu Anak Manusia.

7.    Roh Kudus diberikan peranan penting dalam kehidupan Yesus dan umatNya (1:15, 41, 67; 2:25-27; 4:1, 18; 10:21; 12:12).

 

Tokoh

       Ada tokoh baru yang muncul dalam kitab ini, diantaranya: Zakharia dan Elisabet istrinya, Simeon, Hana, Zakheus dan Kleopas yang tidak muncul dalam kitab Injil lain.  Selain itu Lukas juga memunculkan tokoh-tokoh yang memiliki watak dan sifat yang berbeda-beda, misalnya: dalam Luk. 10:29-37 dijelaskan mengenai orang Samaria yang baik hati, Luk. 10:38-42 menjelaskan mengenai tokoh Maria dan Marta, Luk. 12:13-21 menjelaskan mengenai tokoh orang kaya yang bodoh, dalam Luk. 15:11-32 menjelaskan mengenai ayah yang sabar dan murah hati.

 

Perbedaan Dengan kitab Injil Lain

      Lukas menekankan Yesus sebagai manusia sejati dalam tulisannya.  Selain itu Lukas banyak menceritakan tentang masa muda Tuhan Yesus.  Hanya Lukas yang menceritakan kunjungan Yesus ke Yerusalem pada umur 12 tahun.  Lukas juga banyak menyinggung tentang persoalan para pemimpin pemerintahan, seperti zaman Herodes, raja Yudea (1:5), dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Tiberius (3:1), sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria(2:2), ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri di Yudea (3:1), dan pada waktu Hamas dan Kayafas menjadi imam besar (3:2).  Hanya Lukas yang mengatakan bahwa Yesus berumur kira-kira tiga puluh tahun waktu Ia mulai pekerjaanNya (3:23).

 

0 komentar:

Post a Comment