Kitab Lukas adalah kitab pertama dari dua kitab yang dialamatkan kepada seorang yang bernama Teofilus. Kitab ini termasuk Injil Sinoptik. Dan merupakan Injil ketiga dari kanonisasi kitab Perjanjian Baru.
Penulis
Sama seperti kitab Injil yang lainnya,
kitab Lukas ini bersifat anonim yaitu nama penulis tidak dicantumkan dalam isi
kitab. Walaupun begitu ada beberapa
bukti yang menunjukkan bahwa kitab ini ditulis oleh Lukas. Bukti itu anatara lain:
1. Penulis
kitab ini juga merupakan penulis kitab Kisah Para Rasul sebab kedua kitab ini
dialamatkan kepada seorang pribadi yang sama yaitu Teofilus (Luk. 1:1 band.
Kis. 1:1). Selain itu dalam Kis. 1:1
juga disinggung tentang “buku yang pertama” tentang “segala sesuatu yang
dikatakan dan diajarkan Yesus”, hal ini menunjuk pada kitab Lukas. Para ahli mengakui bahwa Kisah Para rasul
yang menulis adalah Lukas. Oleh karena itu kitab Lukas merupakan karya Lukas.
2. Dalam
Kisah Para rasul juga dijelaskan bahwa penulis kitab Lukas adalah teman
seperjalanan Paulus, sebab dibeberapa bagian ayat menggunakan istilah “kami”
yang merupakan suatu petunjuk mengenai jati diri penulisnya yaitu Lukas.
3. Gereja
mula-mula menyetujui bahwa penulis kitab Lukas yaitu Lukas. Dalam kanon Muratori dikatakan: “Injil Lukas
adalah yang ketiga dan ditulis oleh Lukas.
Lukas ini sering mendampingi Paulus dalam perjalanan-perjalanannya. Oleh karena Lukas itu bukan saksi mata, ia
menulis kitabnya sesuai dengan informasi yang diberikan kepadanya”. Selain itu bapa-bapa gereja yaitu Ireneus,
Klemens dan Tertulianus mendukung pernyataan di atas.
4. Kesaksian
isi kitab Lukas. Dibandingkan dengan
kitab Injil lain, kitab ini lebih jelas menceritakan mengenai keadaan orang
yang sakit. Misalnya: tentang orang
kusta yang disembuhkan. Penulis menyebut
beratnya penyakit itu “seorang yang penuh kusta” (Luk. 5:12). Hanya seorang ahli media yang sanggup
memastikan hal itu (Bnd. Mat. 8:1-4, Mark. 1:40). Oleh karena itu penulis kitab ini sesuai
dengan Lukas yang adalah seorang tabib (Kol. 4:14).
Lukas merupakan seorang petobat
Yunani. Menurut tradisi, ia berasal dari
Antiokia di Syria. Ia adalah orang yang
berpendidikan tinggi, penulis yang terampil, sejarawan yang teliti dan teolog
yang diilhami oleh Roh Kudus. Hal ini
nyata dalam tulisan-tulisannya yang memiliki nilai sastra tinggi. Ia merupakan orang yang pertama kali menulis
atau mengarang tentang sejarah gereja, sejak dari permulaan sampai tersebar
luas di seluruh Kerajaan Romawi (lht. Injil Lukas lalu Kisah Para Rasul).
Lukas adalah rekan kerja Paulus. Karena ia ambil bagian dalam beberapa
peristiwa perjalanan misiyang diadakan oleh Paulus. Hal ini nampak dalam kitab Kisah Para Rasul,
dimana kitab itu sering memakai istilah “kami” untuk menunjukkan bahwa penulis
adalahteman perjalanan Paulus dalam pelayanan.
Misalnya: Kis. 16:10-17 menjelaskan bahwa penulis mengikuti perjalanan
Paulusdalam perjalanan ke Makedonia dalam misi pelayanan Paulus yang
kedua. Namun saat tinggal di Filipi, ia
tetap tinggal disana dan menjadi gembala sidang. Kis. 20:5 – 21:18 menjelaskan saat Paulus
kembali ke Filipi dan hendak ke Yerusalem (misi pelayanan ketiga), ia ikut
mendampingi Paulus ke Yerusalem. Kis.
27:1 – 28:16 menjelaskan saat Paulus pergi ke Roma untuk diadili dan
dipenjarakan, Lukas ikut dalam rombongan itu.
Selain ikut pelayanan Paulus, Lukas juga ambil bagian dalam pendirian
jemaat Anthiokia (Kis. 11:19-30).
Lukas juga merupakan seorang tabib. Dalam Kol. 4:14, Paulus menyebutnya “tabib
Lukas yang terkasih”. Pandangan ini juga
didukung oleh para bapak gereja dan isi Injil itu sendiri. Selain itu ada suatu anggapan bahwa Lukas
merupakan dokter pribadi Paulus dalam perjalanan misinya. Ia setia pada Paulus, hal ini nampak saat
Paulus di penjara, Lukas tetap bersamanya walaupun teman lain telah pergi
“hanya Lukas yang tinggal dengan aku” (2 Tim. 4:9-11). Oleh karena itu mungkin pekerjaan Lukas Dalah
tabib.
Tanggal Dan Tempat penulisan
Dapat dipastikan bahwa penulisa Injil
Lukas yaitu sebelum zaman Kisah Para rasul.
Istilah “buku yang pertama” dalam Kis. 1:1 menunjukkan bahwa Injil Lukas
ditulis sebelum Lukas menulis Kitab Kisah Para rasul. Namun perlu diperhatikan juga waktu Injil ini
ditulis “banyak orang telah menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa
yang telah terjadi diantara kita (Luk. 1:1).
Ini berarti penulisan Injil ini setelah Tuhan Yesus naik ke sorga. Oleh karena alasan-alasan diatas dapat
disimpulkan kemungkinan besar Injil Lukas ditulis kira-kira 60-63 M.
Untuk tempat penulisan Injil ini juga tidak jelas. Ada anggapan bahwa Injil ini ditulis diluar Palestina yaitu di Kaisarea, tetapi yang lain mengatakan di Roma atau Akhaya. Namun yang jelas Injil ini ditulis di wilayah Hellenis oleh seorang umat Tuhan yang tidak berasal dari bangsa Yahudi.
Tema
Dan isi Injil Lukas
Dalam kitab Matius Yesus digambarkan
sebagai Raja, dalam kitab Markus Yesus digambarkan sebagai Hamba sedang dalam
kitab Lukas Yesus digambarkan sebagai manusia sejati. Hal ini nampak dari isi
kitab Lukas, dimana kitab Lukas banyak menceritakan keberadaan Yesus sebagai
manusia sejati yang dijadikan satu-satunya teladan dan pola hidup yang sempurna
bagi manusia. Ada beberapa hal penting
dalam kehidupan Yesus yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Masa
persiapan Tuhan Yesus dianggap penting (1:5 – 4:13). Bagian ini menjelaskan mengenai kehidupan
Yesus sebelum masuk pelayanan, yaitu: Anak Allah lahir sebagai manusia biasa,
Ia dilahirkan oleh seorang perawan Maria (2:1-8). Kehidupan masa kecil Yesus (2:21-52), Ia
dibabtis dan diurapi oleh Roh Kudus (3:21-22) dan pernah dicobai iblis
(4:1-125).
2. Masa
pelayanan Yesus (4:14 – 24:53). Bagian
ini menjelaskan bahwa Dia melayani dengan kuasa Roh (4:14), pelayanan
pertamanya Ia dimarahi dan ditolak, Ia banyak mengalami kesedihan dalam
pelayanan tetapi sukacita dan kuasanya tidak dapat dibinasakan bahkan akhirnya
Dia menang. Pada bagian ini Lukas juga
sering melukiskan keadaan Tuhan Yesus secara jasmaniah, misalnya: waktu Yesus
menangisi kota Yerusalem (19:42-44), waktu Ia berdoa di taman Getsemani
(22:41-44), dan lain-lain.
Sedangkan
mengenai penekanan dalam kitab ini yaitu:
1. Lukas menulis kitab ini dengan menekankan latar belakang penulisan kitab ini (1:1-4), ia menjelaskan: Sudah ada berita tertulis tentang riwayat Yesus, Lukas ingin menyusunnya secara teratur. Semua bahan berasal dari “mereka yang dari semula adalah saksi mata dan pelayanan Firman”, artinya isi kitab ini bukan merupakan kayalan atau cerita palsu.
2. Lukas
menekankan historisitas Yesus Kristus.
Lukas menghubungkan semua peristiwa dengan sejarah umum tentang Yesus
(1:5; 2:1; 3:1-2), dan dibandingkan dengan Injil-Injil lain. Lukaslah yang memberi kesaksian lengkap
tentang Yesus.
3. Lukas
adalah Injil yang universal yang artinya Yesus Kristus adalah Juru selamat bagi
semua bangsa, seperti dijelaskan dibawah ini:
a. Silsilah
Yesus menghubungkan kepada Adam bapa umat manusia (3:38), berarti Yesus tidak
hanya untuk orang Yahudi saja tapi untuk semua bangsa.
b. Pemberitaan
para malaikat tentang kelahiran Juru selamat ditujukan kepada semua manusia
(2:10,14).
c. Kutiban
dari Perjanjian Lama (Yes. 40:3-5) tentang Yohanes Pembabtis, mencakup kalimat:
“semua orang akan melihat keselamatan Tuhan” (3:4-6).
d. Orang
Samaria ditempatkan sederajat dengan orang Yahudi (9:51-56).
e. Lukas
mencatat bahwa Tuhan yesus mengambil tiga orang berlatar belakang kafir sebagai
contoh iman yang bercahaya yaitu: penghulu laskar Romawi (7:9), janda Sarepta dan panglima Naaman (4:25-27).
f. Lukas
melaporkan bahwa orang akan datang dari timur dan barat, utara dan selatan dan
mereka akan duduk makan didalam Kerajaan Allah (13:29).
g. Lukas
menjelaskan bahwa “berita keselamatan dan pengampunan dosa harus disampaikan
kepada segala bangsa mulai dari Yerusalem” (24:47).
4. Pokok
utama yang lain yaitu pokok keselamatan (19:10), yang menjelaskan: “Anak
manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” Kalimat ini dianggap sebagai tema kitab
Lukas. Lukaslah yang paling sering
menggambarkan Tuhan Yesus sebagai Juru selamat orang berdosa (7:36-50;
15:11-32; 19:1-10; 23:39-43).
5. Pokok
lain yang penting adalah tentang Roh Kudus.
Roh Kudus lebih sering disebut dalam Injil Lukas dari pada Injil
Sinoptik yang lain, misalnya: mengenai Yohanes Pembabtis (1:15), Maria (1:35),
Elisabet (1:41), Zakharia (1:67) dan Yesus Sendiri (4:1,14). Mengenai kehidupan Yesus, Ia selalu dipenuhi
oleh Roh Kudus, Ia dikandung dari Roh, dibabtis oleh Roh (3:22), diuji oleh roh
(4:1) dan diurapi oleh Roh (4:14-18).
6. Lukas
menekankan pentingnya doa dalam kehidupan orang percaya, seperti diteladankan
oleh Yesus sendiri (3:21; 5:16; 6:12-16; 9:30-31; 11:1-4).
7. Lukas
menekankan segi doktrin. Hal ini nyata
dalam tulisan-tulisannya. Misalnya: mengenai Kristus, Anak Allah yang mendapat
pengakuan dari para malaikat (1:35), setan (4:41) dan Bapa (9:35). Yang digambarkan sebagai Tuhan dan
manusia. Perumpamaan dalam pasal 15 menggambarkan
arti keselamatan dan kata ‘dibenarkan’ sering dipakai dalam kitab ini.
8. Lukas
amat memperhatikan golongan-golongan tertentu misalnya golongan wanita. Kata ‘wanita’ diulang sebanyak 43 kali (1:5;
2:26-28; 1:26-38; 24:1-11). Selain itu
Lukas juga berbicara masalah keadilan sosial, misalnya: Yesus muncul sebagai
pembela kaum tertindas. Tujuh
perumpamaan yang ditulis Lukas berbicara tentang kesenjangan sosial antara
orang kaya dan miskin (7:41-43; 11:5-8; 12:13-21; 15:8-10; 16:1-3; 16:19-31 dan
18:1-8).
9. Lukas
memiliki nilai sastra yang tinggi. Hal
ini nampak dalam 4 buah lagu atau puisi indah yang termuat dalam karyanya
yaitu:
a. Magnificat
(1:46-55) berisi nyanyian Maria.
b. Benedictus
(1:67-79) berisi ucapan syukur Zakharia pada saat kelahiran Yohanes Pembabtis.
c. Gloria
In Excelsis (2:14) berisi nyanyian bala tentara sorga saat kelahiran Yesus.
d. Nune
Dimittis (2:28-32) berisi puji-pujian Simeon saat Yesus diserahkan.
Secara garis besar kitab ini dapat
dibagi dalam empat bagian yaitu:
1. Yesus
disiapkan untuk pelayananNya (1:1 – 4:13).
a. Kata
pendahuluan: Maksud dinyatakan (1:1-4).
b. Kelahiran
Tuhan Yesus (1:5 – 3:38).
c. Pencobaan
di padang gurun (4:1-13).
2. Pelayanan
Yesus di Galilea (4:14 – 9:50).
a. Kabar
baik tentang Kerajaan Allah (4:14 – 5:11).
b. Permulaan
pertikaian dengan orang-orang Farisi (5: 12 – 6:11).
c. Pengajaran
Yesus kepada murid-muridNya (6:12-49).
d. Belas
kasihan Sang Mesias (7:1-50).
e. Perumpamaan-perumpamaan
dan mujijat-mujijat (8:1-56).
f. Yesus
dan keuda belas muridNya (9:1-50).
3. Perjalanan
Yesus ke Yerusalem (9:51 – 19:10).
a. Kewajiban-kewajiban,
hak-hak dan ciri-ciri khusus seorang murid (9:51 – 11:13).
b. Perlawanan
terhadap Yesus (11:14-54).
c. Persiapan
terhadap krisis mendatang (12:1 – 13:9).
d. Sekilas
dari pelayanan Tuhan Yesus terhadap umum (13:10 – 16:31).
e. Pengajaran
kepada murid-murid Yesus (17:1-19).
f. Kedatangan
kerajaan Allah (17:20 – 18:8).
g. Luasnya
keselamatan (18:9 – 19:10).
4. Pelayanan
Yesus di yerusalem (19:11 – 21:38).
a. Pelayanan
terhadap kota Yerusale4m (19:11 – 21:38).
b. Perjamuan
terakhir (22:1-38).
c. Penangkapan
dan penyaliban Yesus (22:39 – 23:49).
d. Penguburan
Yesus (23:50-56).
e. Kebangkitan
Yesus (24:1-53).
Alamat
Dalam Lukas 1:1 dikatakan bahwa kitab
ini dialamatkan kepada “Teofilus yang mulia “, sebutan yang mulia menunjukkan
bahwa Teofilus berkedudukan tinggi dalam masyarakat. Dan ada anggapan bahwa Teofilus ini bukan
orang Yahudi tetapi orang non Yahudi.
Hal ini didukung oleh 2 sebab yaitu:
1. Lukas
menjelaskan tentang geografi Palestina.
Hal itu tidak perlu untuk orang yahudi (bnd. 1:26; 2:4; dst).
2. Ketika
Lukas mentarichkan peristiwa-peristiwa penting ia menghubungkan dengan sejarah
umum dan tidak dengan sejarah yahudi secara khusus, misalnya: mengenai silsilah
Yesus, dll (1:5; 2:1-2; 31:1).
Dari
keterangan diatas jelas bahwa kitab Lukas dialamatkan kepada orang bukan
Yahudi.
Tujuan
Lukas menulis kitab ini ditujukan
kepada orang bukan Yahudi dengan tujuan:
1. Untuk
menyediakan suatu catatan yang lengkap dan cermat tentang segala sesuatu yang
dikerjakan dan diajarkan Yesus sampai pada hari Ia terangkat ke sorga (Kis.
1:1b-2a).
2. Agar
Teofilus dan para petobat bukan Yahudi serta orang-orang lain yang ingin
mengetahui kebenaran yang tepat yang telah diajarkan kepada mereka secara lesan
(1:3-4).
Ciri
Khas
Ciri khas kitab Lukas ini dapat
dijelaskan sebagai berikut yaitu:
1. Kitab
yang terlengkap mencatat mengenai peristiwa kehidupan dan pelayanan Yesus.
2. Kitab
Injil terpanjang dalam perjanjian baru.
3. Kitab
ini mempunyai kesusastraan terbaik dari semua kitab Injil karena gaya
penulisan, isi yang luar biasa, kaya akan kosa kata dan penguasaan bahasa
Yunani yang baik.
4. Lukas
menekankan cakupan yang universal dari Injil yaitu keselamatan untuk semua
bangsa.
5. Injil
menekankan kehidupan doa Yesus dan menganjurkan mengenai doa.
6. Gelar
utama Yesus dalam Injil ini yaitu Anak Manusia.
7. Roh
Kudus diberikan peranan penting dalam kehidupan Yesus dan umatNya (1:15, 41,
67; 2:25-27; 4:1, 18; 10:21; 12:12).
Tokoh
Ada tokoh baru yang muncul dalam kitab
ini, diantaranya: Zakharia dan Elisabet istrinya, Simeon, Hana, Zakheus dan
Kleopas yang tidak muncul dalam kitab Injil lain. Selain itu Lukas juga memunculkan tokoh-tokoh
yang memiliki watak dan sifat yang berbeda-beda, misalnya: dalam Luk. 10:29-37
dijelaskan mengenai orang Samaria yang baik hati, Luk. 10:38-42 menjelaskan
mengenai tokoh Maria dan Marta, Luk. 12:13-21 menjelaskan mengenai tokoh orang
kaya yang bodoh, dalam Luk. 15:11-32 menjelaskan mengenai ayah yang sabar dan murah
hati.
Perbedaan
Dengan kitab Injil Lain
Lukas menekankan Yesus sebagai manusia
sejati dalam tulisannya. Selain itu
Lukas banyak menceritakan tentang masa muda Tuhan Yesus. Hanya Lukas yang menceritakan kunjungan Yesus
ke Yerusalem pada umur 12 tahun. Lukas
juga banyak menyinggung tentang persoalan para pemimpin pemerintahan, seperti
zaman Herodes, raja Yudea (1:5), dalam tahun kelima belas dari pemerintahan
Tiberius (3:1), sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria(2:2), ketika
Pontius Pilatus menjadi wali negeri di Yudea (3:1), dan pada waktu Hamas dan
Kayafas menjadi imam besar (3:2). Hanya
Lukas yang mengatakan bahwa Yesus berumur kira-kira tiga puluh tahun waktu Ia
mulai pekerjaanNya (3:23).
0 komentar:
Post a Comment