sonnyeksposisi.wordpress.com
Oleh ST
Studi Latar Belakang
- Latar belakang Kitab
Walaupun
hidup di desa, Mikha tahu korupsi merajalela dalam kehidupan kota di Israel dan
Yehuda. Tuduhan-tuduhannya terutama diarahkan kepada Yerusalem (Mi 4:10). Dan
seperti Amos dan Yesaya, ia mengamati bagaimana tuan-tuan tanah yang kaya
menindas orang-orang miskin (Mi 2:12). Dia mencela korupsi yang merajalela di
tengah-tengah pemimpin-pemimpin agama pada zamannya (Mi 2:11), dan
penyelewengan-penyelewengan hukum yang umum dilakukan oleh orang-orang yang
seharusnya menegakkan hukum (Mi 3:10). Kenyataan bahwa semuanya ini terjadi
dalam suasana keagamaan yang palsu (Mi 3:11), sangat menjijikkan nabi Mikha.
Seperti
Amos, Hosea dan Yesaya, rekan-rekan sezamannya pada abad 8 sM, Mikha menekankan
keadilbenaran dan moral sebagai ciri utama dari watak Allah. Dia juga
menunjukkan bahwa ciri-ciri ini serentak mempunyai kaftan etis yang mendesak
bagi hidup perseorangan dan masyarakat. Bila umat Israel dan Yehuda akan
melakukan kewajiban perjanjiannya dengan sungguh-sungguh, keadilbenaran yang
menjadi ciri watak Allah harus dipantulkan di antara sesama umat Allah.
Apabila
Amos dan Hosea banyak menyoroti penyembahan berhala dan kefasikan yang
merajalela di Israel dan Yehuda, sebagai akibat dari pengaruh agama kafir
Kanaan, Mikha mengkhususkan dini menyoroti masalah-masalah yang timbul karena
ketidakadilan sosial yang menimpa pemilik-pemilik tanah sempit,
peternak-peternak dan petani-petani. Ia memperingatkan orang-orang yang
menampas harta milik orang lain, bahwa Allah telah merencanakan hukuman yang
keras bagi mereka. Dakwaannya atas penguasa-penguasa Israel (Mi 3:1-4) dan
nabi-nabi palsu membayangkan kemusnahan seluruh Yerusalem, karena mereka
korupsi, dan penyakit itu sudah menjalar sampai ke dasar hidup masyarakat.
Mikha
— senada dengan Amos, Hosea dan Yesaya — mengatakan
bahwa Allah akan memakai bangsa asing untuk menghukum umat-Nya sendiri yang
sudah berdosa. Akibatnya seperti sudah jelas ia katakan lebih dulu, ialah
Salmaneser V akan menjarah dan merusak kerajaan utara, dan bahwa Samaria yaitu
ibukota kerajaan Israel utara (Mi 1:6-9) sama sekali akan dihancurkan. Tapi dia
tidak melihat keruntuhan kerajaan utara itu dalam anti yang sama luasnya
seperti dilihat oleh Yesaya. Bagi Mikha, keruntuhan itu sampai ke pintu-pintu
rumah ‘kaum ini’ (Mi 2:3), dan dengan demikian membuat Sanherib, orang Asyur
penyerang itu, menjadi pelopor dari hukuman yang lebih besar (Mi 5:6).
Ada
persamaan mencolok antara nubuat kehancuran Samaria (Mi 1:6) dan Yerusalem (Mi
3:12). Seabad sesudah kematian Mikha, ucapannya mengenai keruntuhan Sion masih
diingat (Yer 26:18-19). Pada saat itu mungkin nabi Yeremia akan terlanjur
dibunuh karena menubuatkan keruntuhan Bait Suci dan Kota Suci itu, seandainya
beberapa tua-tua tertentu dari bangsa itu tidak memperingatkan, bahwa Mikha
dari Moresyet sudah mengatakan hal yang sama 100 thn sebelumnya. Bagi Mikha
tidak ada keragu-raguan tentang nasib akhir kaum Yehuda. Karena agama bangsa
Kanaan yang busuk sudah sedemikian merasuk dan berpengaruh, dan kebobrokan
masyarakat yang diakibatkannya sudah sedemikian luas, maka hanya pelaksanaan
hukuman Allah saja atas kerajaan selatan yang manjur demi keselamatan akhir
umat Allah. Tapi sebelum sisa Yakub dapat mengalami kasih karunia yang
menyelamatkan ini, haruslah lebih dulu semua akan penyembahan berhala dan
korupsi sosial dibongkar (Yer 5:10-15).
Kaum
Yakub harus mengalami lebih dulu siksaan yang dahsyat dan dukacita, dan selama
itu suara nubuat akan bungkam (Yer 3:6-7), dosa-dosa umat itu akan menjadi
kentara (Mi 3:8). Kemudian akan menyusul kemusnahan Yerusalem dan umat Israel
akan dibawa tertawan di tengah-tengah bangsa-bangsa lain, hal yang sangat
memalukan mereka (Yer 5:7-8). Zaman pemulihan akan ditandai dengan hidup
keagamaan yang baru meliputi seluruh dunia, yang berpusat di Yerusalem yang
sudah dipulihkan kembali. Di bawah bimbingan Allah pedang akan ditempa menjadi
mata bajak, tombak menjadi pisau pemangkas (Yer 4:3), dan umat Allah akan
memuliakan Nama Yahweh saja (Yer 4:5). yang menonjol dan agung dalam pikiran
Mikha ialah Mesias diharapkan akan lahir di Betlehem (Yer 5:1). Oknum ini akan
datang dari tengah-tengah rakyat biasa, akan melepaskan mereka dari penindasan
dan kelaliman, dan memulihkan sisa kaum Israel ke dalam hidup persekutuan
dengan sisa yang ada di Sion.
Mikha
bersusah payah menunjukkan, bahwa kasih karunia Allah yang menyelamatkan tak
bisa didapati sebagai upah (Yer 6:6-8), baik dengan jalan korban-korban persembahan
yang megah meriah maupun dengan melaksanakan acara-acara ibadah yang
bertele-tele. Kerendahan hati, mengasihi sesama, dan berlaku adil harus menjadi
kenyataan dalam hidup harian orang-orang, yang ingin menyenangkan hati Allah.
2.
Latar
belakang penulis
מיכה (siapakah seperti Yahweh’?). Nama Ibrani, nama umum, mempunyai berbagai
ejaan. Di antara sekian banyak orang yang memakai nama ini, tiga paling
terkenal.
·
Mikha
orang Moresyet, sang nabi (MIKHA, KITAB).
·
Mikha
dari pegunungan Efraim, yang kisahnya diceritakan dalam Hak 17; 18. Maksudnya barangkali untuk menerangkan
asal mulanya kuil yang ada di Dan dan secara sambilan menceritakan perpindahan
suku Dan ke daerah milik pusaka mereka yang baru.
·
Mikha
bin Yimla, seorang nabi di Israel pada zaman raja Ahab (1Raj 22:4-28 ;2Taw
18:3-27). Tak ada yang kita ketahui tentang dia, selain percakapannya dengan
raja Ahab. Tapi dapat disimpulkan bahwa dia sudah bernubuat sebelumnya, dan
bahwa Ahab sudah tahu tentang nubuatnya yang tidak menyenangkan. Barangkali dia
diambil dari tahanan untuk dibawa menghadap raja Ahab, dan mungkin ada benarnya
tradisi Yosefus yang mengatakan, bahwa dialah nabi yang tak dikenal dalam 1Raj
20:35-43.
3.
Struktur
Kitab; ( Tema-tema Penting)
·
Hukuman
yg akan menimpa Israel (Mi 1:1-16).
·
Israel
akan dihukum, kemudian dipulihkan (Mi 2:1-13).
·
Hukuman
pemimpin-pemimpin dan nabi-nabi palsu (Mi 3:1-12).
·
Kejayaan
yg akan datang dan damai sejahtera dari Yerusalem (Mi 4:1-13).
·
Sion menderita dan dipulihkan (Mi 5:1; 5:15).
·
Agama
yang diajarkan nabi-nabi bertentangan dengan agama umum (Mi 6:1-16).
·
Masyarakat
yang bobrok; pernyataan penutup tentang kepercayaan kepada Allah (Mi 7:1-20).
4.
Latar
belakang: Ekonomi, sosial, budaya, agama, politik yang berkaitan dengan teks.
Mikha
adalah seorang nabi yang aktif pada masa pemerintahan Yotam(742-735 BC), Ahas
(735-715 BC), dan Hizkia (715-687 BC) sehingga Mikha merasakan dinaika generasi
pemerintah Israel. Mikha pada saat itu merupakan Nai yang mengutuk para
Pemimpin Yehuda yang korup, sehingga dapat dimunkinkan juga bahwa keadaan
ekonomi pada saat itu memburuk, bahkan tidak hayaitu diawal-awal sebelum Yotam
hingga pada akhirnya Hizkia yang saleh Israel merasakan dekadensi dalam hal
rigius, sehingga karena kondisi ini mka Tuhan mengutus Mikha untuk memperbaiki
kondisi ini.
Jika
melihat dalam pasal 2:1-13 itu mengisahkan kemurkaan Tuhan terhadap bangsa
Israel dan tentu saja beberapa kalimat kiasan yang ada menujukan begitu
beratnya kondisi yang dialami Israel pada saat itu. Tetapi Allah tidak
meninggalkan Israel walaupun Ia menjatuhi hukuman tersebut.
Analisa Konteks
1.
Konteks
Dekat
Merujuk kepada
penghukuman Allah terhadap para penguasa-penguasa yang salah
dalam menggunakan kekuasaan mereka
Tetapi Allah akan memulihkan mereka melalui Nabi Mikha.
2.
Konteks
Jauh
Penafsir
berpendapat bahwa konteks jauh dalam teks ini erujuk kepada Peulihan Sejati
yang di Lakukan Allah sendiri dalam Anak Tunggal-Nya Yesus Kristus.
3. Studi Kesusastraan
Kitab
ini adalah sebuah nubuatan tentang penghukuman Allah terhadap bangsa Israel,
Nabi Mikha menuliskannya dalam berbagai bentuk jenis sastra-sastra yang
berbeda-beda akan tetapi jika melihat teks dia menuliskannya dalam bentuk
kalimat-kalimat yang sangat literal. karena semua yangterjadi sesui denganyang
Mikha sampaikan. Sehingga tidak ada jenis sastra tertetu yang megnci Kitab
Mikha ini.
4. Studi Sintaksis
WTT Micah 2:2 וְחָמְד֤וּ שָׂדוֹת֙ וְגָזָ֔לוּ
וּבָתִּ֖ים וְנָשָׂ֑אוּ וְעָֽשְׁקוּ֙ גֶּ֣בֶר וּבֵית֔וֹ וְאִ֖ישׁ וְנַחֲלָתֽוֹ׃פ
WTT Micah 2:3לָכֵ֗ן כֹּ֚ה אָמַ֣ר יְהוָ֔ה הִנְנִ֥י חֹשֵׁ֛ב עַל־הַמִּשְׁפָּחָ֥ה
הַזֹּ֖את רָעָ֑ה אֲ֠שֶׁר לֹֽא־תָמִ֙ישׁוּ מִשָּׁ֜ם צַוְּארֹֽתֵיכֶ֗ם וְלֹ֤א תֵֽלְכוּ֙
רוֹמָ֔ה כִּ֛י עֵ֥ת רָעָ֖ה הִֽיא׃
WTT Micah
2:4 בַּיּ֙וֹם הַה֜וּא יִשָּׂ֧א
עֲלֵיכֶ֣ם מָשָׁ֗ל וְנָהָ֙ה נְהִ֤י נִֽהְיָה֙ אָמַר֙ שָׁד֣וֹד נְשַׁדֻּ֔נוּ חֵ֥לֶק
עַמִּ֖י יָמִ֑יר אֵ֚יךְ יָמִ֣ישׁ לִ֔י לְשׁוֹבֵ֥ב שָׂדֵ֖ינוּ יְחַלֵּֽק׃
WTT Micah
2:5 לָכֵן֙ לֹֽא־יִֽהְיֶ֣ה לְךָ֔
מַשְׁלִ֥יךְ חֶ֖בֶל בְּגוֹרָ֑ל בִּקְהַ֖ל יְהוָֽה׃
WTT Micah
2:6 אַל־תַּטִּ֖פוּ יַטִּיפ֑וּן
לֹֽא־יַטִּ֣פוּ לָאֵ֔לֶּה לֹ֥א יִסַּ֖ג כְּלִמּֽוֹת׃
WTT Micah
2:7 הֶאָמ֣וּר בֵּֽית־יַעֲקֹ֗ב הֲקָצַר֙
ר֣וּחַ יְהוָ֔ה אִם־אֵ֖לֶּה מַעֲלָלָ֑יו הֲל֤וֹא דְבָרַ֙י יֵיטִ֔יבוּ עִ֖ם הַיָּשָׁ֥ר
הוֹלֵֽךְ׃
Ayat 2
Kata Dasar
|
Tensis/ Jenis
Kata
|
Terjemahan
|
וְחָמְד֤וּ
|
Verb Qal, Org
3 Jamak
|
Keiningan,
hasrat
|
שָׂדוֹת֙
|
Kt, benda.
Jamak maskulin
|
Lapangan,
tanah
|
וְגָזָ֔לוּ
|
Kt kerja, qal,
Perfek, org 3 jamak
|
Merobek,
merampok
|
וּבָתִּ֖ים
|
Kt benda,
Jamak Maskulin
|
Tempat, Rumah
|
וְנָשָׂ֑אוּ
|
Kt kerja qal,
Prfek or 3 jamak.
|
Membawa
|
גֶּ֣בֶר
|
Kt benda
tunggal maskulin
|
Manusia
|
וּבֵית֔וֹ
|
Kt benda
tunggal maskulin, suffix org 3 tunggal maskulin
|
Rumah
|
וְאִ֖ישׁ
|
Kt benda
tunggal maskulin
|
Manusia/ org
laki2
|
וְנַחֲלָתֽוֹ׃פ
|
Kt benda
tunggal feminin
|
memiliki
|
Terjemahan secara literal berarti:
Mengingini tanah merampok rumah membawa manusia
rumah orang laki-laki memiliki
Ayat 3
לָכֵ֗ן
|
Kt keteragan,
|
demikian
|
כֹּ֚ה
|
Kt keterangan
|
Ini di sini
|
אָמַ֣ר
|
Kt, kerja qal,
perfek org 3tunggal
|
Berkata
|
יְהוָ֔ה
|
Kt benda
|
Allah, Yehwah,
TUHAN
|
הִנְנִ֥י
|
Kt akhiran,
org prtama tunggal
|
Melihat
|
חֹשֵׁ֛ב
|
Kt kera qal,
partisif, tunggal maskulin
|
Menemukan
|
עַל־הַמִּשְׁפָּחָ֥ה
|
Kt benda,
tunggal feminin
|
Atas suku
|
הַזֹּ֖את
|
Kt
sifat,tunggal feiminin
|
ini
|
רָעָ֑ה
|
Kt benda
tunggal feminin
|
jahat
|
אֲ֠שֶׁר
|
Kt relatif
|
yang
|
לֹֽא־תָמִ֙ישׁוּ
|
Kt kerja hifil, imperfek, Feminin, orang ke2 jamak
|
menghapuskan
|
מִשָּׁ֜ם
|
Preposisi, dan
kt keterangan
|
Dari sana
|
צַוְּארֹֽתֵיכֶ֗ם
|
Kt benda or 2
maskulin jamak
|
Leher
|
וְלֹ֤א
|
Kt negatif,
|
Dan tidak
|
תֵֽלְכוּ֙
|
Kt kerja
qal,org2 jamak maskulin imperfek
|
Untuk berjalan
|
רוֹמָ֔ה
|
Kt keterangan
|
Dengan tinggi
hati
|
כִּ֛י
|
konjuksi
|
karena
|
עֵ֥ת
|
Kt benda
keduanya tunggal
|
waktu
|
רָעָ֖ה
|
Kt sifat,
feminin tunggal
|
jahat
|
הִֽיא
|
Kt ganti org 3
tunggal feminin
|
Dia perempuan
|
Terjemahan literal: demikina ini firman TUHAN
melihat menemukan atas suku ini jahat yang menghapuskan dari sana leher dan
tidak untuk berjalan dengan tinggi hati karena dia jahat,
Ayat 4
בַּיּ֙וֹם
|
Kt benda,
tunggal maskulin
|
Di hari itu
|
הַה֜וּא
|
Kt ganti org 3
tunggal maskulin
|
Dia laki-laki
|
יִשָּׂ֧א
|
Kt kerja qal
imperfek org 3 tunggal maskulin
|
Akan mengangkat
|
עֲלֵיכֶ֣ם
|
Kt preposii
akhiran org 2 jamak maskulin
|
Di atas
|
מָשָׁ֗ל
|
Kt benda
tunggal maskulin
|
monumen
|
וְנָהָ֙ה
|
kt kerja qal perfek
org 3 tunggal maskulin
|
Akan mengambil
|
נְהִ֤י
|
Kt benda tunggal maskulin
|
Ratapan
|
אָמַר֙
|
kt kerja qal
perfek org 3 tunggal maskulin
|
Untuk
mengatakan
|
שָׁד֣וֹד
|
Lt kerja qal infinitif
|
Untuk
menghancurkan
|
נְשַׁדֻּ֔נוּ
|
Kt. Kerja NIphal, perfek org org 1jamak
|
Untuk merusak
|
עַמִּ֖י
|
Kt benda or 1 tunggal maskulin
|
Orang itu
|
יָמִ֑יר
|
Kt kerja imperfek hifil, org 3 tunggal maskulin
|
Untuk berbalik
|
אֵ֚יךְ
|
petanyaan
|
bagaimana
|
יָמִ֣ישׁ
|
Kt kerja imperfek hifil, org 3 tunggal maskulin
|
Untuk
merasakan
|
לִ֔י
|
preposisi
|
|
לְשׁוֹבֵ֥ב
|
Kt, sifat org 1 tunggal maskulin
|
Untuk
pembentukan
|
שָׂדֵ֖ינוּ
|
Kt benda org 1 jamak
|
ladang
|
יְחַלֵּֽק׃
|
Kt kerja Piel, Imperfek org3tunggal maskulin
|
membagikan
|
Ayat 5
לָכֵן֙
|
Kt keterangan
|
Karena itu
|
לֹֽא־יִֽהְיֶ֣ה
|
Kt kerja qal
imperfek,org 3 tunggal maskulin.
|
Jangan
menjadikan
|
לְךָ֔
|
Preposii org 2
tuggal maskulin
|
untuk
|
מַשְׁלִ֥יךְ
|
Kt kerja
hifil, partisif tunggal maskulin
|
melemparkan
|
בְּגוֹרָ֑ל
|
Kt benda
tunggal maskulin
|
kawat
|
בִּקְהַ֖ל
|
Kt benda tunggal
maskulin
|
banyak
|
יְהוָֽה
|
Kt benda
|
Allah
|
Ayat 6
אַל־תַּטִּ֖פוּ
|
Kt kerja
imperfek hifil, org 2 jamak maskulin
|
Jangan
mengatakan
|
יַטִּיפ֑וּן
|
Kt kerja
imperfek hifil, org 3 jamak maskulin
|
mengatakan
|
לֹֽא־יַטִּ֣פוּ
|
Kt kerja
imperfek hifil, org 3 jamak maskulin
|
Jangan
mengatakan
|
לָאֵ֔לֶּה
|
Kt sifat jamak
|
Seperti itu
|
לֹ֥א
|
Kalimat
negatif
|
Jangan
|
יִסַּ֖ג
|
Kt kerja
imperfek niphal, org 3 jamak maskulin
|
berbalik
|
כְּלִמּֽוֹת׃
|
Kt benda jamak
feminin
|
penginaan
|
Ayat 7
הֶאָמ֣וּר
|
Kt
kerja qal, pasif tunggal maskulin
|
Untuk
mengatakan
|
בֵּֽית־יַעֲקֹ֗ב
|
Kt
benda
|
Kediaman
Yakub
|
הֲקָצַר֙
|
Kt
kerja qal perfek, org 3 tunggal maskulin
|
Untuk
menjadi rendah
|
ר֣וּחַ
|
Kt
benad tunggal feminin
|
Roh
atau nafas
|
יְהוָ֔ה
|
Kt
benda
|
Allah
|
אִם־אֵ֖לֶּה
|
Kt
sifat
|
Jika
ini
|
מַעֲלָלָ֑יו
|
Kt
benda org 3 tunggal makulin
|
perbuatan
|
הֲל֤וֹא
|
Kalimat
negatif
|
tidak
|
דְבָרַ֙י
|
Kt
benda, org 1 tunggal
|
perkataan
|
יֵיטִ֔יבוּ
|
Kt
krja hipal, org3 jamak maskulin
|
Untuk
melakukan yang baik
|
עִ֖ם
|
preposisi
|
dengan
|
הַיָּשָׁ֥ר
|
Kt
sifat tunggal maskulin
|
lurus
|
הוֹלֵֽךְ׃
|
Kt
kerja qal tunggal maskulin
|
berjalan
|
5. Konstruksi Teologis
Dari teks ini dapat diambil atau dibentuk sebuah konstruksi Teologis
2. Allah merancang segala sesuatu (Predestinasi)
3. Allah tidak menyukai sikap orang yang suka menindas
dengan kekuasaan
4. Alla adalah pribadi yang panjang sabar
5. Firman Allah baik kepad orag yag dipilh-Nya
0 komentar:
Post a Comment