9:43 PM
0
www.96five.com

BAGIAN V
KRITIK APARATUS
Oleh Nita Harefa


Kritik Apparatus
Kritik apparatus adalah catatan kaki dalam terbitan bahasa ibrani PL dan terbitan bahasa yunani PB yang memberi informasi tentang bunyi-bunyi naskah lain[1].  Kritik apparatus ini menolong untuk menganalisa varian-varian teks Alkitab dengan tujuan untuk menelusuri teks yang paling mendekati naskah asli.  Hal ini disebabkan oleh karena teks Alkitab telah disalin berkali-kali dalam kurun waktu yang panjang dan dalam berbagai bahasa.  Dalam proses penyalinan ini, terjadi banyak kesalahan-kesalahan penyalinan.  Selain itu, pergeseran makna teks juga terjadi saat penerjemahan teks Alkitab dalam bahasa lain, dimana tidak dapat dihindari adanya revisi-revisi dengan pertimbangan penyesuaian tata bahasa.   Dalam hal ini, penulis menggunakan Biblica Hebraica Stuttgartensia(BHS) sebagai acuan penyelidikan.  Kritik Aparatus dalam BHS menyajikan beberapa keterangan mengenai persoalan-persoalan naskah yang nyata, namun tidak mengganti penelitian versi-versi kata yang dilakuan dalam analisis eksegese lengkap suatu bagian Firman Tuhan.[2] Dalam hal ini, penulis menganalisa seluruh rangkai puisi teks Hosea 4:14.  BHS hanya mengusulkan beberapa kata dalam 17 ayat yaitu sebagai berikut:
Ayat 2
Kata yang mendapat catatan khusus dalam bagian ini adalah פָּרָצוּ yang berarti dan membunuh. Di dalam catatan kaki BHS diterjemahkan dalam bahasa Yunani perjanjian lama (Septuaginta) yaitu kecutai epi tjv gjv  artinya pada saat bumi itu =פָּרָצו בָאָ֔רֶץ ?  yang berarti dan membunuh pada tanah itu bandingkan dengan kata yparc dan dihubungkan dengan kata  פֶ֗רֶץ פָּרָ֕צוּ yang berarti dan membunuh dan menerebos.  Kata ini merupakan naskah kuno yang ditulis oleh Aleksandrinus pada abad kelima tetapi naskah aslinya berada di perpustakaan patriarch Aleksandrianus.  Penulis memilih untuk menggunakan terjemahan dan membunuh, dengan pertimbangan konteks teks Hosea 4:14.  Israel melakukan kejahatan dihadapan Allah. 

Ayat 3
Kata yang mendapat catatan khusus dalam bagian ini adalah  וְאֻמְלַל֙yang berarti Dia (maskulin) telah sungguh-sungguh dilemahkan.  Dalam BHS mencatat bahwa bagian kata וְאֻמְלַל֙  adanya penambahan yang ditulis dalam teks Yunani asli yaitu σν πσιν artinya dengan semua.  Penulis menerima tambahan kata dari naskah Yunani asli “dengan semua” (dengan semua, Dia telah sungguh-sungguh dilemahkan) dengan pertimbangan teologi.  Allah yang membenci keberdosaan bangsa Israel, maka Allah menghukum semua bangsa Israel dan membuang mereka dalam pembuangan.
Bagian berikutnya yang mendapat catatan khusus adalah וּבְעוֹף הַשָּׁמָיִם yang berarti dan dengan makhluk terbang di langit-langit itu (burung, makhluk unggas yang berada di udara).  Dalam penjelasan catatan kaki BHS terdapat naskah dalam teks asli Yunani yaitu κα σν τος ρπετος τς γς= dan dengan makhluk terbang itu. Dalam perterjemaham LAI diterjemahkan וּבְעוֹף הַשָּׁמָיִם yaitu burung-burung udara.  Penulis memilih untuk menerima tambahan naskah teks Yunani asli ini yaitu κα σν τος ρπετος τς γς= dan dengan makhluk terbang itu.   Dengan pertimbangan teologis, dimana Allah yang konsisten menjalankan keadilan bagi Israel.

Ayat 4
Kata yang mendapat catatan khusus dalam bagian ini adalah וְעַמְּךָ כִּמְרִיבֵי כֹהֵן yang berarti tetapi bangsamu telah melawan seperti imam.  Dalam catatan kaki BHS, frasa וְעַמְּךָ כִּמְרִיבֵי כֹהֵן dari keterangan bahwa naskah ini telah “rusak barangkali diganti denga וְעַמְּךָ כִּמְרִיבֵי(ה) כֹהֵן nyang berarti tetapi dia telah melawan seperti imam.  Bagian kata כִּמְרִיבֵי(ה)  di berikan penambahan akhir h yang menandakan orang ketiga tunggal feminim.  Penulis memilih terjemahan literal yaitu tetapi bangsamu telah melawan seperti imam.  Dengan pertimbangan konteks teks Hosea 4:14, Israel melakukan penyembahan berhala, pemberontakan rohani, dan kemerosotan moral dan Imam-imam membiarkan Israel melakukan dosa-dosa terhadap Allah.  Maka Allah memutuskan keruntuhan dan pembuangan bangsa Israel.  Perkembangan pesat dari kejahatan di antara umat Allah telah mencapai titik tidak bisa kembali dan dosa mereka telah mencapai puncaknya. 
Ayat 5
Kata yang mendapat catatan khusus dalam bagian ini adalah הַיּוֹם yang berarti waktu/hari itu.  Dalam catatan kaki BHS mencatat bahwa kata הַיּוֹם diusulkan oleh penelitian modern yang diterjemahankan dalam terjemahan Yunani dari perjanjian Lama (septuaginta) yaitu emeras artinya hari/siang.  Bandingan dengan kata bywm dan teks ywmam yang berarti hari.  Penulis setuju terjemahan diatas dengan pertimbangan konteks teks Hosea 4:14 yang dimana menunjukan suatu keadaan dan waktu, sesuai dengan apa yang diterjemahkan dalam ayat 5. 
Bagian berikutnya yang mendapat catatan khusus adalah נָבִיא עִמְּךָ לָיְלָה yang berarti pada malam itu.  Dalam catatan kaki BHS, frasa נָבִיא עִמְּךָ לָיְלָה merupakan tambahan dari nast asli selingan.
Bagian berikutnya yang mendapat catatan khusu adalah וְדָמִיתִי אִמֶּךָ yang berarti Aku telah menghentikan ibumu.  Dalam catatan kaki BHS mencatat bahwa frasa וְדָמִיתִי אִמֶּךָ yang diusulkan oleh penilitian modern yaitu Ibu juga akan tersandung pada malam hari.
Bagian terakhir catatan khusus dalam bagian ini adalah וְדָמִיתִי yang berarti dan Aku telah menghentikan.  Dalam catatan kaki BHS mencatat bahwa  frasa וְדָמִיתִי di bandingkan dengan terjemahan Vulgata adalah sebuah versi awal abad ke-5 dari Alkitab dalam Bahasa Latin yang sebahagiannya adalah hasil revisi dan sebahagiannya lagi adalah hasil terjemahan Hieronimus (Jerome) atas perintah Paus Damasus I pada tahun 382 yaitu וְדָמִיתָּ֥   yang berarti dan Aku akan menghentikan.  Penulis setuju dengan kedua terjemahan diatas dengan pertimbangan konteks teks Hosea 4:14, dimana Allah bertindak untuk menghukum Israel dengan menghentikan semua perbuatan dosa yang dilakukan, dimana Allah menyerahkan Israel dalam pembuangan.

Ayat 6
Kata yang mendapat catatan khusus dalam bagian ini adalah kataנִדְמ֥וּ  terdiri dari kerja Niphal perfek orang ketiga jamak yang berarti mereka telah dihentikan.  Dalam catatan kaki BHS mencatat bahwa kata נִדְמ֥וּ diusulkan oleh penelitian Modern yaitu נדמה terdiri dari orang ketiga  feminism tunggal artinya dia telah dibinasakan.  Penulis setuju dengan kata נִדְמ֥וּ diusulkan oleh penelitian Modern yaitu נדמה terdiri dari orang ketiga  feminism tunggal artinya dia telah dibinasakan, dengan pertimbangan konteks teks Hosea 4:14.  Konsekuensi dari dosa-dosa Israel, Allah membinasakan mereka dalam pembuangan.
Bagian terakhir yang mencatat khusus dalam bagian ini adalah אָנִי וְאֶמְאָסְאךָ yang berarti dan Aku akan menolakmu.  Dalam catatatn kaki BHS mencatat bahwa frasa אָנִי וְאֶמְאָסְאךָ merupakan teks yang diusulkan oleh penelitian Modern dan telah rusak dan digantikan dengan kata wamasd yang berarti Aku menolakmu.  Bandingkan dengan kata wamasd any dalam terjemahan Yunani dari Perjanjian Lama (septuaginta) κγ πσομαι σ yang artinya dan Aku akan menolakmu.  Penulis setuju dengan kedua terjemahan diatas dengan pertimbangan teologis.  Aku akan menolakmu meruapakan suatu penghukum Allah kepada Israel.  Sebelumnya munculnya ungkapan kata “engkau” merupakan bentuk tegas yang menunjuk kepada tindakan Israel maka ungkapan Allah kepada Israel ditutup dengan perkataan tegas yaitu “Aku akan juga akan menolakmu”[3].  Allah dengan kekonsistenan-Nya, Ia tetap akan menghukum perbuatan-perbuatan dosa Israel.

Ayat 7
Kata yang mendapat catatan khusus dalam bagian ini adalah כְּבוֹדָ֖ם  yang berarti kelimpahannya.  Dalam BHS bagian ini mencatat bahwa kata כְּבוֹדָ֖ם  merupakan Pembentukan teks oleh para penyalin (ahli-ahli Masora) yaitu kabod yang berarti kelimpahannya.  Penulis memilih untuk menggunakan terjemahan kelimpahannya, karena dalam teks asli Ibrani diterjemahkan kelimpahannya.
Bagian berikutnya yang mendapat catatan khusus adalahאָמִֽיר  yang berarti Aku akan mengubahkan mereka.  Dalam BHS mencatat bahwa kataאָמִֽיר  merupakan Targum (terjemahan teks Ibrani dalam bahasa aram) menurut A. Sperber, The Bible in aramic, jilid I-III, 1959, atau menurut P. de Lagarde, Hagiographa Chaldaice (kitab-kitab suci berbahasa aram, 1873), Terjemahan Siria (Pesyitta) yang disusun menurut keselarasan saksi-saksi kodeks Ambrosianus dan Poliglot London yamg diterbitkan oleh B. Walton, jilid I-III (1654), kata אָמִֽיר  terdiri orang ketiga jamak yaitu mereka (Aku akan mengubah mereka).   Dan diusulkan oleh (penelitian modern) yaitu הֵמִ֥יר yang berarti Dia telah mengubah (Pembentukan teks oleh para penyalin, ahli-ahli Masora).  Penulis setuju dengan kata הֵמִ֥יר yang berarti Dia telah mengubah, yang diusulkan oleh (penelitian modern) dengan pertimbangan teologis.  Penghukuman Allah merupakan suatu hal yang sangat serius.  Allah membenci dosa-dosa yang dilakukan Israel, karena Allah adalah adil.  Setiap dosa-dosa yang dilakukan Israel mendapatkan konsekuensi dari Allah, maka Allah bertindak untuk menghukum Israel.  Konteks teks Hosea 4:14, dimana Israel mendapatkan penghukuman dari Allah.  Allah memakai Raja Asyur untuk menghukum Israel.  Misalnya 2 Raja 15:29 “Dalam zaman Pekah, raja Israel, datanglah Tiglat-Pileser, raja Asyur; direbutnyalah Iyon, Abel-Bet-Maakha, Yanoah, Kedesh dan Hazor, Gilead dan Galilea, seluruh tanah Naftali, lalu diangkutnyalah penduduknya ke Asyur ke dalam pembuangan”.

Ayat 8
Kata yang mendapat catatan khusus dalam bagian ini adalah נַפְשֽׁוֹ yang berarti jiwanya.  Dalam BHS mencatat bahwa kata נַפְשֽׁוֹ  merupakan teks cukup banyak yaitu 11-20 barangkali nphash (nephash) yang berarti jiwanya.  Penulis setuju dengan kata נַפְשֽׁוֹ  yang berarti jiwanya.  Dengan pertimbangan teologis, kata jiwa merupakan suatu roh yang telah terikat oleh Allah Palsu (baal).  Dalam konteks teks Hosea 4:14, dimana Israel membawa atau menyerahkan jiwanya kepada dewa-dewa Baal.  Misalnya teks Hosea 4:8 berbunyi “Dosa bangsaku mereka akan memakannya dan mereka akan membawa jiwanya”.

Ayat 9
Kata yang mendapat catatan khusus dalam bagian ini adalahוְהָיָ֥ה  yang berarti Dan mereka akan menjadi.  Dalam BHS mencatat bahwa kata וְהָיָ֥ה  merupakan tambahan  ayat utuh.  Penulis setuju dengan kata yang berarti dan mereka akan menjadi merupakan frasa tambahan.  Dengan pertimbangan konteks teks Hosea 4:14, dimana Imam-imam dan Israel sama-sama melakukan kejahatan dimata Tuhan, maka konsekuensi dari perbuatan Israel dan Imam-imam adalah murka Allah.  Allah membenci perbuatan mereka.  Kata Aku akan mengunjungi merupakan suatu penghukuman yang akan datang kepada bangsa Israel.  Allah turut tangan terhadap dosa-dosa Israel dan beserta imam-imam dan memakai bangsa lain sebagai musuh mereka.   Raja Asyur berhasil menguasai beberapa wilayah Israel (2 Raja-raja 15: 2; 16:5-9; Yesaya 7:1-7) dan mewajibkan Israel membayar upeti.  Misalnya teks Hosea 4:9 dalam terjemahan final yaitu “Dan mereka akan menjadi seperti bangsa itu, imam itu.  Aku akan mengunjungi mereka dan Aku akan membalaskan perbuatan-perbuatan mereka”.




Ayat 10
Kata yang mendapat catatan khusus dalam bagian ini adalah הִזְנ֖וּ yang berarti mereka telah berzinah.  Dalam BHS mencatat bahwa kata dihubungkan dengan kondeks-kodeks tulisan tangan berbahasa Ibrani yaitu וְהִזְנ֖וּ  yang berarti dan mereka telah berzinah, dan lainnya יזנו  (yznh) yang berarti berzinah.  Penulis setuju dengan kondeks-kodeks tulisan tangan berbahasa Ibrani yaitu וְהִזְנ֖וּ  yang berarti dan mereka telah berzinah, dan lainnya יזנו  (yznh) yang berarti berzinah.  Dengan pertimbangan konteks teks Hosea 4:14, dimana kata berzinah diulang-ulang yang merupakan suatu penekanan bahwa Israel melakukan perzinahan.
            Bagian berikutnya yang mendapat catatan khusus adalah כִּֽי berarti tetapi.  Dalam BHS kata כִּֽי merupakan teks tambahan.  Penulis memilih kata כִּֽי yang berarti tetapi, dengan pertimbangan dari ekesegesis.  Kata כִּֽי merupakan partikel kecil (kata kecil) yang terdapat pada kata-kata atau kalimat.  Dapat dilihat pada Buku Yoshiaki Hattori, Langkah-langkah Praktis dalam Eksegese Perjanjian Lama, 1989.
            Bagian terakhir yang mendapat catatan khusus adalah יְהוָ֥ה yang berarti Yahweh.  Dalam BHS mencatat bahwa kata יְהוָ֥ה barangkali אֹתִי֘   yang berarti dengan-Ku.  Penulis memilih terjemahan kata יְהוָ֥ה yang berarti Yahweh (Allah), dimana menunjukkan langsung pada subjek.  Dengan pertimbangan teologis, dimana kata Yahweh lebih tepat digunakan dibandingkan dengan kata denganKu.  Yahweh merupakan Allah yang mereka tinggalkan.  Misalnya teks Hosea 4:10 dalam terjemahan literal “Dan mereka akan memakan dan mereka tidak akan terpuaskan, mereka telah berzinah tetapi mereka tidak akan menerobos dengan mereka telah meninggalkan Allah untuk memperhatikan”

Ayat 11
Kata yang mendapat catatan khusus dalam bagian ini adalahזְנ֛וּת וְיַ֥יִן   yang berarti  Perzinahan dan anggur.  Dalam BHS mencatat bahwa kata זְנ֛וּת וְיַ֥יִן   barangkali זְנ֛וּים yang berarti perbuatan-perbuatan zinah dan  dihubungkan dengan ayat 10 הִזְנ֖וּ  yang berarti perzinahan dalam terjemahan Yunani dari Perjanjian Lama (sepetuaginta) dan Terjemahan Siria (Pesyitta) yang disusun menurut keselarasan saksi-saksi kodeks Ambrosianus dan Poliglot London yamg diterbitkan oleh B. Walton, jilid I-III (1654).  Penulis setuju dengan kedua terjemahan diatas dengan pertimbangan konteks teks Hosea 4:14.  Perzinahan merupakan suatu perbuatan dosa yang dilakukan oleh bangsa Israel.

Ayat 12
            Kata yang mendapat catatan khusus dalam bagian ini adalahעַמִּי֙  yang berarti Bangsaku.  Dalam BHS mencatat bahwa kata עַמִּי֙ dihubungkan dengan ayat 11 yaitu זְנֻותָא yang berarti perzinahan dan bandingkan terjemahan Yunani dari Perjanjian Lama (sepetuaginta) yaitu πορνείαν yang berarti perzinahan.  Penuli setuju dengan terjemahan Yunani dari Perjanjian Lama (sepetuaginta) yaitu πορνείαν yang berarti perzinahan.  Dengan pertimbanga konteks teks Hosea 4:14, Israel melakukan perzinahan kepada dewa-dewa Baal sebagai persembahan-persembahan yang di berikan oleh Israel.   Hampir keseluruhan rangkain puisi teks Hosea 4:14 menyinggung perbuataan Israel tentang  perzinahan.  Perzinahan merupakan suatu perbuatan yang besar, dimana mengikat erat kepada dewa-dewa Baal[4].
            Bagian berikutnya yang mendapat catatan khusus adalah הִתְעָ֔ה  yang berarti dia telah melakukan (perzinahan).  Dalam BHS mencatat bahwa הִתְעָ֔ה  barangkali merupakan naskah yang jumlahnya sedikit yaitu 3-10 kodeks tulisan tangan. Bandingkan dalam Targum (terjemahan teks Ibrani dalam bahasa aram) menurut A. Sperber, The Bible in aramic, jilid I-III, 1959, atau menurut P. de Lagarde, Hagiographa Chaldaice (kitab-kitab suci berbahasa aram, 1873), Terjemahan Siria (Pesyitta) yang disusun menurut keselarasan saksi-saksi kodeks Ambrosianus dan Poliglot London yamg diterbitkan oleh B. Walton, jilid I-III (1654), dan Terjemahan Latin Vulgata (yang tersebar umum), yang diterjemahkan oleh Hieronimus (menurut Biblia Sacra iuxta Latinam Vulgatam terbitan Biara St. Hieronimus  di roma, 1929) yaitu צָם  berarti berpuasa.  Penulis memilih kata yang berarti dia melakukan perzinahan, dengan pertimbangan konteks teks Hosea 4:14.  Persekutuan dengan dewa-dewa Baal merupakan perbuatan dosa yang dilakukan Israel.  Berbalik kepada Allah dan memilih hidup dengan penyembahan kepada Baal. 

Ayat 13
Kata yang mendapat catatan khusus dalam bagian ini adalahוְכַלּוֹתֵיכֶ֖ם  yang berarti dan anak perempuan-perempuanmu.  Dalam BHS mencatat bahwa kata וְכַלּוֹתֵיכֶ֖ם  barangkali       .yang berarti mereka (yhim) יהם             Penulis memilih kata וְכַלּוֹתֵיכֶ֖ם  yang berarti anak perempuan-perempuanmu dengan pertimbangan konteks teks Hosea 4:14, dimana anak perempuan-perempuan Israel melakukan persundalan bakti kepada dewa-dewa Baal dan juga melakukan persundalan terhadap sesama.  Israeel tidak lagi melihat kekudusan Allah, hidupnya telah diikat oleh kenajisan dan penghukuman Allah.

Ayat 14
Kata yang mendapat catatan khusus dalam bagian ini adalah לֹא־אֶפְקוֹד yang berarti Aku tidak akan mengunjungi.  Dalam BHS mencatat bahwa kata לֹא־אֶפְקוֹד merupakan teks tambahan.   Penulis tetap memilih terjemahan “Aku tidak mengunjungi”, dengan pertimbangan konteks teks dari Hosea 4:14 adalah suatu ungkapan tegas tentang penghukuman Allah.  Dalam terjemahan LAI tidak menggunakan frasa “Aku tidak akan mengunjungi” LAI menggunakan frasa Aku tidak akan menghukum.   Dalam terjemahan Ibrani frasa diterjemahkan I will not visit  yang terdiri dari kata kerja qal tunggal.   Kata Aku tidak akan mengunjungi merupakan  ungkapan puitis yang mendalam.  Hosea mengungkapkan dengan tegas bahwa Allah akan menghukum Israel atas perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan.  Konsekuesi dosa adalah murka Allah, Ia tidak membiarkan Israel melanggar setiap ketetapan yang telah direncanakanNya.  Maka melalui penghukuman ini, Israel akan menyadari kesalahannya dan kembali pada Allah.  Penghukuman Allah bersifat pemulihan, Allah tidak mengharapkan pujian dari Israel, namun Israel merupakan bejana yang akan Allah pakai.  Frasa לֹֽא־אֶפְק֙וֹד terdiri dari kata kerja aktif imperatif orang pertama tunggal yang berarti Aku tidak akan mengunjungi.  Frasa Aku tidak akan mengunjungi merupakan ungkapan yang mendalam tentang penghukuman Allah terhadap dosa-dosa bangsa Israel.  Namun tidak berarti terjemahan LAI tidak tepat, frasa Aku tidak akan menghukum yang tidak menghukum ini sangatlah lemah, jika dikontekskan mengenai penghukuman Allah terhadap dosa-dosa Israel.  Dalam hal ini, penulis sangat netral terhadap terjemahan yang telah ada, namun penulis memilih frasa לֹֽא־אֶפְק֙וֹד yang berarti Aku tidak akan mengunjungi sesuai dengan konteks penghukuman Allah dari teks Hosea 4:14.
Bagian berikutnya yang mendapat catatan khusus adalahעַל־בְּנוֹתֵיכֶ֜ם  yang berarti pada anak perempuan-perempuanmu.  Dalam BHS mencatat bahwa kata עַל־בְּנוֹתֵיכֶ֜ם  di bandingkan dengan ayat 13 yaitu וְכַלּוֹתֵיכֶ֖ם yang berarti dan anak perempuan-perempuanmu.  Penulis setuju dengan terjemahan pada “anak perempuan-perempuanmu” dengan pertimbangan konteks teks Hosea 4:14, dimana lebih menunjukkan kepada object.
            Bagian terakhir yang mendapat catatan khusus adalah יְפָרֵ֔דוּ yang berarti mereka akan memisahkan diri.  Dalam BHS mencatat bahwa kata יְפָרֵ֔דוּ juga yang berarti mereka akan memisahkan diri.

Ayat 15
Kata yang mendapat catatan khusus dalam bagian ini adalahאִם־זֹנֶ֤ה  yang berarti Jika kamu sekalian yang berzinah.  Dalam BHS mencatat bahwa kata אִם־זֹנֶ֤ה  merupakan frasa lengkap atau barangkali tambahan bandingkan dalam kitab Amos 5, 5 dan 8, 14.  Penulis lebih memilih kata אִם־זֹנֶ֤ה  yang berarti jika kamu sekalian yang berzinah, dengan pertimbangan teologis.  Allah menegur keras tentang perzinahan yang dilakukan Israel dan Allah membenci perbuatan Israel.   Dalam terjemahan LAI juga menerjemahkan “jika kamu sekalian yang berzinah”.
Bagian berikutnya yang mendapat catatan khusus adalahוְאַֽל  yang berarti dan tidak.  Dalam BHS mencatat bahwa kata וְאַֽל merupakan beberapa naskah-naskah perjanjian lama ibrani abad pertenghan yaitu la; Terjemahkan oleh bahasa Yunani dari PL (septuaginta) yaitu καὶ Ιουδα μὴ yang berarti dan tidak Yehuda.   Penulis setuju dengan terjemahan Yunani dari PL (septuaginta), dimana kata וְאַֽל = καὶ Ιουδα μὴ yang berarti dan tidak Yehuda dengan pertimbangan konteks teks Hosea 4:14.  Allah menegur Israel denngan tegas, dimana tunduhan yang diungkapankan oleh nabi Hosea ditujukan dengan Israel dan bukan Yehuda.  Misalnya teks Hosea 4:15 dalam terjemahan literal yaitu “Jika kamu sekalian (Israel) yang berzinah dan Israel tidak akan menyinggung Yehuda dan kamu sekalian akan bersumpah demi Allah”[5].

Ayat 17
Kata yang mendapat catatan khusus dalam bagian ini adalah הַנַּח־לוֹ yang berarti memberhentikannya.  Dalam  BHS mencatat bahwa kata הַנַּח־לוֹ barangkali nayagah bi yang berarti dengan berdukacita, dan kata הַנַּח־לוֹ juga dihubungkan dengan ayat 18.  Kata memberhentikan dan dengan berdukacita merupakan kata yang berbeda.  Sebab kata memberhentikan adalah suatu tindakan Allah atas dosa-dosa yang dilakukan Israel, sedangkan dengan berdukacita adalah suatu sifat kesedihan Allah kepada Israel atas dosa-dosa yang dilakukan Israel.  Namun penulis lebih memilih kata memberhentikan dengan pertimbangan konteks dari teks Hosea 4:14, dimana Hosea menyerukan nubuatan murka Allah kepada bangsa Israel.  Allah akan memberhentikan perbuatan mereka dan menyerahkan Israel kepada Asyur dalam pembuangan[6].


Ayat 18
Kata yang mendapat catatan khusus dalam bagian ini adalah סָ֖ר terdiri dari kata kerja qal orang ketiga maskulin tunggal yang berarti; dia telah mengesampingkan.  Dalam BHS mencatat kata סָ֖ר memiliki hubungan dengan ayat 17 yaitu kata חֲבוּר yang berarti Bersatu.  Kata mengesampingkan dan kata   bersatu merupakan suatu kesejajaran.  Penulis setuju dengan kata bersatu,  alasannya yaitu dengan pertimbangan konteks teks Hosea 4:14. Israel meninggalkan Allah dan mengesampingkan atau bersatu dengan dewa-dewa Baal.
Bagian berikutnya yang mendapat catatan khusus adalah סָ֖ר yang berarti dia telah mengesampingkan dibandingkan kata סר.
Bagian berikutnya yang mendapat catatan khusus adalah הַזְנֵ֣ה הִזְנ֔ו yang berarti mereka sungguh-sungguh telah berzinah.  Dalam BHS kata הַזְנֵ֣ה הִזְנ֔ו merupakan kata yang hilang.
Bagian berikutnya yang mendapat catatan khusus adalah אָהֲב֥וּ הֵב֛וּ yang berarti mereka telah mencintai-mencintai.  Dalam BHS kata אָהֲב֥וּ הֵב֛וּ bahwa kata הֵב֛וּ telah dicoret, karena ditulis dua kali untuk satu kata dan dibandingkan dalam terjemahan Yunani dari perjanjian lama (septuaginta) atau lebih disukai kata אָהֲב אָהֲב֥וּ yang berarti Mereka telah mencintai-mencintai.  Penulis memilih kata אָהֲב אָהֲב֥וּ dalam terjemahan Yunani dari perjanjian lama dengan pertimbangan konteks teks, dimana Israel sungguh-sungguh mencintai Allah mereka sekarang dan meninggalkan Allah yang membebaskan mereka dari Mesir.
 Bagian terakhir yang mendapat catatan khusus adalahמָגִנֶּֽיהָ  terdiri dari kata benda maskulin jamak suffik orang ketiga feminism tunggal yang berarti dari korban-korbannya.  Dalam BHS mencatat kata terdapat dalam מָגִנֶּֽיהָ  terjemahan Yunani dari perjanjian lama (septuaginta) yaitu ek φρυάγματος αὐτῶν yang berarti dari mereka (feminism jamak).  Kata  מָגִנֶּֽיהָ barangkali מָגִנֶּֽיהָם yang berarti dari korban-korban mereka.  Dan kata dibandingkan kata גַנִּיהֶם.  Penulis memilih  kata מָגִנֶּֽיהָם yaitu dari korban-korban mereka dengan pertimbangan konteks teks, dimana murka Allah kepada Israel timbul sebab Israel menyembah dan memberikan korban-korban untuk dipersembahankan kepada dewa-dewa Baal.  Korban-korban Israel merupakan suatu perzinahan rohani kepada Baal dan melakukan persundalan terhadap sesama[7]. 

Ayat 19
Kata yang mendapat catatat khusus dalam bagian ini adalah yang berarti אוֹתָ֖הּ terdiri dari partikel penunjuk suffik orang ketiga feminism tunggal yang berarti dengannya.  Dalam BHS mencatat bahwa kata אוֹתָ֖הּ, barangkali menjadi kata אֹותם yang artinya Napas/roh dan dibandingkan dalam Kej 1:6a dan ayat Yeremia 19:2.  Penulis memilih terjemahan Napas/roh dengan pertimbangan konteks teks yang dimana menunjuk langsung kepada object.  Roh/Nafas  merupakan suatu yang disembah dan dipercayai.  Konteks teks dari Hosea 4:14 ini, dimana Israel memikat suatu perjanjian dengan roh yang mereka percayai dan menyerahkan diri kepada roh tersebut.  Roh yang dimaksud dalam konteks dan tersebut adalah dewa-dewi yang akan memberikan kemakmuran kepada Israel.  Misalnya;
Umat-Ku bertanya kepada pohonnya, dan tongkatnya akan memberitahu kepadanya, sebab roh perzinahan menyesatkan mereka,
dan mereka berzinah meninggalkan Allah mereka. Mereka mempersembahkan korban di puncak gunung-gunung dan membakar korban di atas bukit-bukit, di bawah pohon besar dan pohon hawar dan pohon rimbun, sebab naungannya baik. Itulah sebabnya anak-anakmu perempuan berzinah dan menantu-menantumu perempuan bersundal. (Hosea 4:12-13).

Dengan mengikat diri kepada dewa-dewa Baal, Israel berhikanat kepada Allah dan meninggalkan perjanjianNya.
Bagian berikutnya yang mendapat catatan khusus adalah מִזִּבְחוֹתָֽם terdiri dari kata benda maskulin jamak suffik orang ketiga maskulin jamak yang berarti korban-korban mereka.  Dalam BHS mencatat kata מִזִּבְחוֹתם dibandingkan dengan מִמִזִּבְחוֹתָֽם yang berarti dari korban-korban mereka dan diterjemahkan oleh teks Yunani dari PL, Perjanjian Lama Siria dan Vulgata.  Penulis setuju dengan terjemahan karena korban-korban mereka dari teks Yunani dari PL yaitu מִמִזִּבְחוֹתָֽם dengan penambahan kata depan mi yang berarti dari.  Dengan pertimbangan eksegesis bahwa terjemahan mi “dari” biasanya mengandung pengertian jarak tempat dan waktu[8].



[1]Henk Ten Napel, Kamus Teologi  Inggris-Indonesia, (Jakarta: BPK Gunung Mulia,  2016), 96
[2]Douglas Stuart, Eksegese Perjanjian Lama, (Malang: Gandum Mas, 1994), 129
[3]Derek Kidner, Hosea, 70
[4]Ws. Lasor, DKK, Pengantar Perjanjian Lama-Sastra dan Nubuatan, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1994), 224
[5]Yehuda merupakan bangsa yang taat kepada Allah, namun sebaliknya Israel melawan Allah.  Dari keturunan Yehudalah yang akan mewarisikan seorang Mesias yang akan datang kedunia.  Allah menegur Israel untuk tidak mempengaruhi Yehuda, sebab Israel tidak melakukan perintahNya.   Misalnya Kejadian 49:10 “Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak  atasnya , maka kepadanya  akan takluk bangsa-bangsa.
[6]Denis Green, Pengenalan Perjanjian Lama, (Malang: Gandum Mas, 2008), 185
[7]Denis Green, Pengenalan Perjanjian Lama, (Malang: Gandum Mas, 2008), 186
[8]Yoshiaki Hattori, Langkah-langkah Praktis Eksegesis Perjanjian Lama, (Batu: Institut, 1989), 24

0 komentar:

Post a Comment