www.muridsejati.com
Penulisan
Perjanjian Lama
Dokumen-dokumen
dari banyak penulis yang meliputi rentang waktu hampir seribu tahun telah
digabungkan dan disebarkan oleh orang-orang percaya yang dapat melakukan
kekeliruan juga. Rumitnya proses yang dilalui Perjanjian Lama di bawah
pemeliharaan Allah sebelum mencapai bentuknya sekarang.
Bahasa
Bahasa yang
digunakan dalam PL adalah bahasa Ibrani dan bahasa Aram, yang adalah rumpun
bahasa “Semit”, suatu nama yang berasal dari nama Sem, anak laki-laki Nuh.
Teks
Masalah utama
dalam ilmu pengetahuan Alkitab adalah menemukan bentuk asli tulisan-tulisan
dalam Alkitab dengan tepat. Para penulis memang berhati-hati dalam penulisan,
namun sebagai manusia, mereka dapat melakukan kesalahan. Kesalahan ini harus
ditemukan supaya teks Ibrani dan Aramnya dapat dikembalikan pada bentuk yang
sedekat mungkin dengan bentuk aslinya.
·
Bahan dan cara-cara
penulisan
Gulungan perkamen adalah bentuk
baku di mana tulisan-tulisan Alkitab dipelihara pada masa PL. gulungan itu
terbuat dari kulit yang disamak dengan cermat dan terdiri dari banyak bagian
yang dijahit menjadi satu dan dikerik dengan cermat.
Para penulis hanya menulis pada
bagian dalam gulungan naskah dengan memakai garis mendatar sebagai pedoman.
·
Pembakuan teks
Dalam Alkitab Ibrani yang dicetak,
teks dasar yang dipakai adalah tulisan Ben Asyer, yang hidup di Tiberias pada
abad 10 M. Proses pembakuannya berlangsung 1000 tahun, maka ada variasi-variasi
diantara naskah-naskah yang ada menjadi sanagat sedikit dan tidak berpengaruh
atas telogis PL.
·
Kritik teks
Makna yang tepat dari sejumlah
perkataan yang diragukan (beberapa ratus kata Ibrani sulit ditentukan dengan
pasti karena hanya terdapat sekali atau dua kali dalam Alkitab) dan bentuk yang
tepat dari teks Ibrani memang patut dipertanyakan dalam banyak bagian. Meskipun
demikian, para ahli Alkitab dapat menyusun kembali arti yang mungkin dalam
hampir seluruh bagian kitab yang sulit, sehingga pesan dari setiap bagian PL
menjadi jelas.
Ringkasan dari buku: Pengantar Perjanjian Lama I
Karya: WS. Lasor, D.D Hubbard, F.W. Bush
0 komentar:
Post a Comment