orthochristian.com
1.
Judul
·
Tanakh
menamainya bemidvar, in the wilderness,
artinya (di gurun) atau 'wayedaver, and
'he spoke' (dan ia berkata).
·
Septuaginta
menyebutnya arithmoi, numbers yang
oleh Vulgata diterjemahkan Numeri atau bilangan.
2.
Periode
penulisan
Kitab
Bilangan ini ditulis antara tahun 1450 - 1410 sM.
3.
Tujuan
Tujuan
kitab Bilangan, yaitu:
·
Untuk
mengajar kita bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan dan meninggalkan umat-Nya
walau umat-Nya sering memberontak kepada-Nya.
·
Peringatan
bagi kita bahwa saat menghadapi pencobaan dan persoalan iman dapat menjadi
lemah.
4.
Tema
Tema utama
kitab Bilangan adalah: Pemeliharaan Allah yang tak putus-putusnya terhadap
umat-Nya. Memang judul kitab ini diambil dari menghitung bilangan orang Israel , namun sebenarnya kitab ini lebih
menjelaskan tentang pengemabaraan bangsa Israel
di padang gurun
selama hampir 40 tahun. Dimana Allah terus memenuhi kebutuhan mereka, sekalipun
umat terus menerus memberontak dan melanggar hukum-hukum-Nya. Allah menyediakan
mereka air, manna dan makanan permintaan ketika mereka bersungut-sungut dan
memberontak melawan Allah, dengan sabar Ia menangani masalah mereka.
5.
Pasal
dan Ayat Mas
Pasal
penting dalam kitab ini, yaitu pasal 14. Pasal ini menjelaskan tentang titik
balik bangsa yang sedang krisis, dimana mereka telah menerima laporan buruk
dari kedua-belas mata-mata, kecuali Yosua dan Kaleb, bangsa Israel menolak
masuk untuk menaklukkan tanah Kanaan, tanah perjanjian.
6.
Tokoh
Kunci
Tokoh-tokoh
penting dalam kitab Bilangan, yaitu: Musa, Harun, Yosua, Kaleb dan Balak.
7.
Garis
Besar
a.
Persiapan
generasi lama di Sinai ((psl. 1 - 10)
·
Posisi
dan sensus umat (psl. 1 - 4)
·
Perintah
Allah dan pengudusan umat (psl. 5 - 9)
·
`Perjalanan
ziarah ke tanah perjanjian (9 - 10)
b.
Kegagalan
Generasi Lama di Moab (psl. 11 - 25)
·
Ketidak-puasan
di sepanjang perjanan (11 - 12)
·
Ketidak-percayaan
di Kadesy-Barnea (psl. 13 - 14)
·
Kedisiplinan
dari Tuhan (psl. 15 25).
c.
Persiapan
generasi baru (psl. 26 - 36)
·
Pengaturan
ulang bangsa Israel
(psl. 26 - 27)
·
Peraturan
persembahan dan nazar (psl. 28 - 30)
·
Pembagian
wilayah tanah perjanjian (psl. 31 - 36)
0 komentar:
Post a Comment