orthochristian.com
1. Judul.
Nama kitab ini diambil dari nama penulisnya yaitu Zefanya, berasal dari
kata Ibrani TSAPHAN-YAH yang artinya
‘tersembunyi’ atau ‘disembunyikan Tuhan’ (2:3).
Judul kitab dalam Septuaginta dan Vulgata adalah Sophonias.
2. Penulis.
Seperti
tercantum dalam 1:1, kitab ini ditulis oleh Zefanya bin Kusyi bin Gedalya bin
Amarya bin Hizkia. Dengan tercatatnya
silsilah leluhur empat generasi nabi ini, pembukaan kitab ini termasuk unik.
Biasanya informasi silsilah hanya dicatat sebatas ayah sang nabi (bnd. Yes.
1:1; Yer. 1:1; Hos. 1:1). Silsilah yang panjang memberi kesan adanya darah biru
sang nabi, dimana kakek cicitnya adalah raja Hizkia yang terkenal saleh.
3. Tahun
Penulisan.
Dari
catatan pendahuluan (1:10), Zefanya bernubuat dalam pemerintahan Raja Hosia,
raja Yehuda (640-609 sM). Dosa dan
pelanggaran yang dituduhkan Zefanya kepada Yerusalem dan Yehuda (1:4-13; 3:1-7)
mengindikasikan bahwa ia bernubuat sebelum reformasi Yosia, karena tiang-tiang
berhala masih tegak berdiri (zaman Manasye dan Amon). Oleh karena itu kitab ini
ditulis kira-kira tahun 640-609 sM.
4.
Tema.
Kitab
ini menyajikan pernyataan yang paling luas dalam Perjanjian Lama mengenai Hari
Tuhan. Zefanya bernubuat untuk
memperingatkan Yehuda dan Yerusalem akan datangnya ‘Hari Tuhan’ yang dasyat
(1:14), sebagai ganjaran dan hukuman akibat kemerosotan moral dan kemunduran
rohani karena pengaruh Raja Manasye dan Raja Amon yang tidak adil (3:1-7).
Tema
‘Hari Tuhan’ mengacu pada kekudusan dan keadilan Allah yang harus menghancurkan
dosa sekaligus menuntut bangsa-bangsa di dunia untuk bertanggung jawab di
hadapanNya. Di sisi lain Allah yang berpengasihan juga mengajak umatNya untuk
bertobat, agar mereka menikmati berkat kovenanNya. Ada kemungkinan peringatan Zefanya begitu
mempengaruhi raja sehingga memicu gerakan reformasinya. Pada tahun ke-12 masa
pemerintahannya (627 sM), Raja Yosia mulai memberasihkan bangsa dari
penyembahan berhala dan kembali menghidupkan ibadah yang benar. Delapan tahun kemudian ia memerintahkan untuk
memperbaiki dan menyucikan bait suci Salomo,. Pada saat itulah salinan kitab
Torah ditemukan (2 Raj. 22:8).
5. Garis besar.
I.
Penghakiman pada hari Yahwe.
A.
Penghakiman atas isi seluruh bumi.
B. Penghakiman atas Yehuda (1).
C. Penghakiman atas bangsa-bangsa (2).
B’ Penghakiman atas Yerusalem
(3).
A’
Penghakiman atas isi seluruh bumi
II.
Pemulihan pada hari Yahwe.
0 komentar:
Post a Comment