4:04 AM
0
orthochristian.com

1.   Judul
Judulnya terdapat pada kata pertama di pasal pertama di ayat pertama kitab ini : AIKAH (“Bagaimana !” atau “Akh !”).  Dilihat dari pokok permasalahannya, kitab ini juga disebut Qinot atau ratapan-ratapan menurut Septuaginta dan Vulgata.
2.   Penulis.
Penulis Kitab Ratapan memang tak disebut namanya,  namun ada dua bukti yang menunjukkan bahwa Yeremia sebagai penulis kitab ini.      Bukti itu yaitu
·        Bukti eksternal. Konsensus tradisi Yahudi merujuk kitab ini ditulis oleh Yeremia. Septuaginta menunjuk Yeremia sebagai nabi yang meratapi penawanan dan penhancuran Yerusalem.
·        Bukti internal. Penulis adalah saksi mata pengepungan Yerusalem dan kejatuhannya yang terlukis jelas dalam kitab ini (1:134-15; 2:6-9; 4:1-12). Selanjutnya ada frase yang serupa dalam Kitab Yeremia dan kitab Ratapan (mis. Putri dari) (lih. 2 Taw. 35:25).
3.   Tahun penulisan
Kitab ini ditulis setelah kejatuhan Yerusalem yang selesai tahun 586 sM dan masa-masa pembuangan. Oleh karena itu tahun penulisannya kira-kira 586-585 sM.
4.   Tema.
Tema utama kitab ini yaitu ratapan dan berkabung atas kesengsaraan bangsa Yehuda yang telah jatuh dalam dosa dan kerusakan kota suci dan bait suci yang begitu memilukan. Tuntutan penghakiman Allah atas dosa Yehuda telah dijatuhkan. Nabi berseru kepada bangsa yang dihukum bahwa Allah adalah adil dan benar dalam tindakanNya. Karena itu mereka dihimbau untuk menaklukkan diri mereka dibawah tangan kemurahanNya disertai dengan pertobatan yang sungguh.
Yahwe memang telah mencurahkan murkaNya, namun karena kemurahanNya, Ia tetap setia terhadap kovenanNya. Tak berkesusdahan kasih setia Tuhan, tak habis-habis rahmatNya. Selalu baru setiap pagi, besar kesetiaanMu (3:22-23).
5.   Garis besar
Pasal 1 : Dosa yang menghancurkan Yerusalem
Pasal 2 : Dosa yang dihukum Allah
Pasal 3 : Dosa yang memicu ratapan nabi
Pasal 4 : Dosa yang mengakibatkan penderitaan
Pasal 5 : Dosa memohon pengampunan dosa.

0 komentar:

Post a Comment