orthochristian.com
1. Judul
Judulnya terdapat pada kata pertama di pasal pertama di
ayat pertama kitab ini : AIKAH
(“Bagaimana !” atau “Akh !”). Dilihat
dari pokok permasalahannya, kitab ini juga disebut Qinot atau ratapan-ratapan menurut Septuaginta dan Vulgata.
2. Penulis.
Penulis Kitab Ratapan memang tak disebut namanya, namun ada dua bukti yang menunjukkan bahwa
Yeremia sebagai penulis kitab ini.
Bukti itu yaitu
·
Bukti eksternal. Konsensus tradisi Yahudi
merujuk kitab ini ditulis oleh Yeremia. Septuaginta menunjuk Yeremia sebagai
nabi yang meratapi penawanan dan penhancuran Yerusalem.
·
Bukti internal. Penulis adalah saksi mata
pengepungan Yerusalem dan kejatuhannya yang terlukis jelas dalam kitab ini
(1:134-15; 2:6-9; 4:1-12). Selanjutnya ada frase yang serupa dalam Kitab
Yeremia dan kitab Ratapan (mis. Putri dari) (lih. 2 Taw. 35:25).
3. Tahun
penulisan
Kitab ini ditulis setelah kejatuhan
Yerusalem yang selesai tahun 586 sM dan masa-masa pembuangan. Oleh karena itu
tahun penulisannya kira-kira 586-585 sM.
4. Tema.
Tema utama kitab ini yaitu ratapan dan
berkabung atas kesengsaraan bangsa Yehuda yang telah jatuh dalam dosa dan
kerusakan kota suci dan bait suci yang begitu memilukan. Tuntutan penghakiman
Allah atas dosa Yehuda telah dijatuhkan. Nabi berseru kepada bangsa yang
dihukum bahwa Allah adalah adil dan benar dalam tindakanNya. Karena itu mereka
dihimbau untuk menaklukkan diri mereka dibawah tangan kemurahanNya disertai
dengan pertobatan yang sungguh.
Yahwe memang telah mencurahkan murkaNya,
namun karena kemurahanNya, Ia tetap setia terhadap kovenanNya. Tak berkesusdahan
kasih setia Tuhan, tak habis-habis rahmatNya. Selalu baru setiap pagi, besar
kesetiaanMu (3:22-23).
5. Garis
besar
Pasal 1 : Dosa yang menghancurkan
Yerusalem
Pasal 2 : Dosa yang dihukum Allah
Pasal 3 : Dosa yang memicu ratapan nabi
Pasal 4 : Dosa yang mengakibatkan
penderitaan
Pasal 5 : Dosa memohon pengampunan dosa.
0 komentar:
Post a Comment