4:18 AM
0

wwwgevari.blogspot.com
1.  Judul.
     Judul kitab ini diambil dari nama tokoh utama dalam kitab ini yaitu Maleakhi. Dalam Septuaginta disebut Malachias sedang bahasa Latinnya Maleachi.
2.  Penulis.
     Maleakhi Cuma disebut namanya sebagai penulis dalam psl 1:1.  Sekalipun ada tradisi Yahudi yang kurang berbobot mengatakan bahwa kitab ini ditulis oleh Nehemia, sebab ‘Maleakhi’ dalam bahasa Ibrani Malak-i artinya ‘utusanku’, bisa berarti utusan tak bernama (anonim).  Keabsahan penulisnya, tanggal penulisannya dan kesaatuan kitabnya tak perlu diragukan. “Mal(e)ak-i“ (utusanku) bisa juga merupakan kependekan MALAK-YAH (utusan atau malaikat TUHAN).  Hal ini senada dengan isi kitab yang mengantisipasi kedatangan utusan Allah (bnd. 3:1), nubuatan tentang datangnya pendahulu Mesias, Yohanes pembabtis (Mat. 11:10).
3.  Tahun penulisan
     Ditinjau dari bukti-bukti internal, nubuat jelas terjadi pada pertengahan abad ke-5 sM (435 sM).  Kesimpulan ini ditarik dari beberapa indikasi.
a.   Bait suci telah selesai dibangun dan persembahan korban menurut hukum Musa telah dilaksanakan kemabali (1:7; 3:1).
b.   Gubernur Persia yang berkuasa saat itu, tidak mungkin masih ada pada pemerintahan Gubernur Nehemia (445 sM atau 433 sM).
c.   Dosa-dosa yang dituntut Maleakhi sama dengan yang dikoreksi Nehemia selama term kedua pelayanannya yaitu
·        Kelesuan keimaman (1:6; Neh. 13:4-9).
·        Mengabaikan perpuluhan untuk keperluan kaum Lewi (3:7-12 bnd. Neh. 13:10-13).
·        Banyaknya kawin campur dengan wanita asing (2:10-16 bnd. Neh. 13:23-28). Hal ini masuk akal bila memperkirakan bahwa Maleakhi telah memprotes semua kejahatan itu mendahului kembalinya Nehemia, sehingga sesuai jika diperkirakan sekitar tahun 435 sM.
4.  Tema
     Tema kitab ini yaitu teguran untuk hidup benar dihadapan Tuhan. Dalam kitab ini Maleakhi menegur umat karena kelalaian mereka terhadap ibadah sejati mereka kepada Allah dan memanggil mereka untuk bertobat (1:6; 3:7).   Persembahan yang kudus adalah mempersembahkan diri secara hidup kudus dan berkenan kepada Allah. Maleakhi mengarahkan jemaaat untuk memiliki ketulusan terhadap Tuhan dan menjaga integritas yang murni dihadapan Allah, sehingga Ia tak segan-segan mencurahkan berkat kemurahanNya atas panen dan kesejahteraan bangsa.  Israel terutama harus hidup sesuai dengan panggilannya sebagai bangsa yang kudus seraya menunggu kedatangan Mesias. Pengharapan muncul melalui penghakiman yang bertujuan menyelamatkan.
5.  Garis besar.
     I.    Hak-hak khusus bagi Israel (1).
A.  Kasih Allah dinyatakan.
B.  Kasih Allah diragukan.
C.  Kasih Allah dipaparkan.
     II.  Dosa-dosa Israel (2).
A.  Penyelewengan.
B.  Kawin campur.
C.  Parentesis: Kedatangan Elia.
D.  Kekerasan.
E.  Perceraian.
     III. Janji-janji pada Bangsa Israel (3-4).
A.  Kedatanga utusan Kovenan.
B.  Kedatangan pendahulu Mesias
C.  Kedatangan hari Tuhan.











0 komentar:

Post a Comment