4:13 AM
0
orthochristian.com

1.   Judul.
     Sama dengan kitab nabi kecil lainnya, nama kitab diambil dari nama nabi yang bernubuat. Judul yang digunakan di Septuaginta Naoum dan Vulgata adalah Nahum.
2.  Penulis.
     Penulis kitab ini adalah Nahum (1:1).  Kata Nahum atau NACHAM artinya ‘menarik nafas untuk menghibur’. Nahum ini berasal dari Elkos. Para ahli mengatakan bahwa Elkos ini diyakini berada di selatan Yehuda.  Memang sesuai dengan psl. 1:15 Nahum diutus untuk menjadi nabi di Yehuda.
3.  Tahun penulisan.
     Nahum berbicara tentang  kejatuhan Tebes yang sudah lewat (3:8-10). Tebes runtuh tahun 663 sM. Selanjutnya dalan ketiga pasalnya Nahum menubuatkan kejatuhan Niniwe dan hal itu terjadi pada tahun 612 sM. Dengan demikian Nahum menyampaikan nubuatnya atara tahun 663-612 sM atau mendekati akhir masanya karena ia mewakili kejatuhan Niniwe yang mendekat (2:1; 3:14). Oleh karena itu kitab ini ditulis antara tahun 663-612 sM.
4.  Tema
     Tema kitab Nahum adalah penghukuman Allah atas bangsa yang berdosa. Pertobatan Niniwe setelah peringatan Nabi Yunus ternyata tidak bertahan lama. Karena mereka kembali ke pola kehidupan mereka yang bengis dan keji. Dan Niniwe tak mungkin lagi luput dari malapetaka yang dinubuatkan Yang Maha Kudus melalui Nahum. Kebengisan, kekuatan dan kecongkakan akhirnya berhenti dibawah kedaulatan Allah. Selain itu kitab ini juga menjelaskan tentang kejatuhan Asyur, sebagai penghukuman dari Allah. Kitab ini ditulis untuk memberi penghiburan kepada Yehuda.
5.  Garis besar.
     I.   Nubuat penghukuman Allah atas Niniwe (1).
     II.  Hukuman Allah atas Niniwe (2).
     III. Alasan penghukuman Allah atas Niniwe (3).

0 komentar:

Post a Comment