orthochristian.com
1. Judul.
Sama dengan kitab nabi kecil lainnya, nama kitab diambil dari nama nabi
yang bernubuat. Judul yang digunakan di Septuaginta Naoum dan Vulgata adalah Nahum.
2. Penulis.
Penulis
kitab ini adalah Nahum (1:1). Kata Nahum
atau NACHAM artinya ‘menarik nafas
untuk menghibur’. Nahum ini berasal dari Elkos. Para ahli mengatakan bahwa
Elkos ini diyakini berada di selatan Yehuda.
Memang sesuai dengan psl. 1:15 Nahum diutus untuk menjadi nabi di
Yehuda.
3. Tahun
penulisan.
Nahum
berbicara tentang kejatuhan Tebes yang
sudah lewat (3:8-10). Tebes runtuh tahun 663 sM. Selanjutnya dalan ketiga
pasalnya Nahum menubuatkan kejatuhan Niniwe dan hal itu terjadi pada tahun 612
sM. Dengan demikian Nahum menyampaikan nubuatnya atara tahun 663-612 sM atau
mendekati akhir masanya karena ia mewakili kejatuhan Niniwe yang mendekat (2:1;
3:14). Oleh karena itu kitab ini ditulis antara tahun 663-612 sM.
4. Tema
Tema
kitab Nahum adalah penghukuman Allah atas bangsa yang berdosa. Pertobatan
Niniwe setelah peringatan Nabi Yunus ternyata tidak bertahan lama. Karena
mereka kembali ke pola kehidupan mereka yang bengis dan keji. Dan Niniwe tak
mungkin lagi luput dari malapetaka yang dinubuatkan Yang Maha Kudus melalui
Nahum. Kebengisan, kekuatan dan kecongkakan akhirnya berhenti dibawah
kedaulatan Allah. Selain itu kitab ini juga menjelaskan tentang kejatuhan
Asyur, sebagai penghukuman dari Allah. Kitab ini ditulis untuk memberi
penghiburan kepada Yehuda.
5. Garis
besar.
I. Nubuat penghukuman Allah atas Niniwe (1).
II. Hukuman Allah atas Niniwe (2).
III.
Alasan penghukuman Allah atas Niniwe (3).
0 komentar:
Post a Comment