4:17 AM
0
orthochristian.com

1.   Judul
     Judul kitab ini diambil dari nama penulisnya yaitu Zakharia.  Kata Zakharia berarti ‘Yahwe ingat’. Sedangkan versi Septuaginta dan Vulgata menyebutnya Zacharias.
2.  Penulis.
     Secara umum para ahli setuju bahwa kitab ini ditulis oleh Zakharia. Hal ini nyata dari isi kitabnya yang berisi penglihatan yang diberikan Allah kepada Zakharia untuk disampaikan ke umatNya. Zakharia bin Berekhya bin Ido adalah imam yang memimpin kaum Lewi (Neh. 12:4), sezaman dengan nabi Zerubabel (Ezr. 6:14).
3.  Tahun penulisan
     Zakharia masih sangat muda (2:4) ketika bekerjasama dengan Hagai dalam seruan pembangunan di tahun 520 sM. Nubuatnya yang terakhir (7) terjadi dua tahun kemudian (518 sM). Oleh karena itu kitab ini kemungkinan ditulis tahun 520 – 518 sM.
4.  Tema.
     Tema kitab ini yaitu pemulihan. Kitab Zakharia ditulis untuk memberi semangat kepada kaum remnan yang pulang untuk menyelesaikan rekonstruksi bait suci. Sang nabi juga menunjukkan bahwa Tuhan bekerja dalam memulihkan Israel untuk kembali ke warisan rohani mereka dalam mempersiapkan kedatangan Mesias.  Secara doktrinal, kitab Zakharia menunjukkan pentingnya peran Bait Suci guna mengembalikan relasi kaum Israel kepada Allahnya. Kitab ini juga memperlihatkan providensia Allah untuk membawa kembali umatNya ke tanah air mereka dan hal itu menyoroti dekatnya hari Mesias yang akan memulihkan kehidupan rohani umatNya.
5.  Garis besar
     I.    Ajakan pertobatan (1-6)
     II.   Delapan penglihatan
A.  Penglihatan kuda dan penunggangnya.
B.  Penglihatan empat tanduk dan empat pandai besi.
C.  Penglihatan penyelidik dengan tali sipat
D.  Penglihatan menorah emas
E.  Penglihatan skrol terbang
F.   Penglihatan perempuan dalam gantang.
G.  Penglihatan empat kereta perang.
     III.  Penobatan Imam besar Yosua
     IV.  Pertanyaan tentang puasa (7-8).
     V.   Nubuat tentang masa depan (9-14).
          A.  Nubuat pertama: Penolakan terhadap Mesias
          B.  Nubuat kedua: Pemerintahan Mesias

0 komentar:

Post a Comment