orthochristian.com
1. Judul.
Kitab Yehezkiel juga memperoleh judul
dari nama penulisnya. YEH’ZKE’L
artinya ‘Yahwe menguatkan’.
2. Penulis.
Penulisnya adalah Imam Yehezkiel bin Buzi
yang menerima panggilan sebagai nabi ketika berada di pengasingan di Babel
(1:1-3). Jabatannya sebagai nabi
terfokus pada keprihatinannya pada bait suci, keimaman, korban dan kemuliaan
Allah. Kita mengenal Yehezkiel seluruhnya dari tulisannya sendiri. Dia menikah
(24:15-18), tinggal dirumah sendiri (bnd. 3:24; 8:1) dan dengan sesama tawanan
memiliki kehidupan yang relatif bebas.
3. Tahun penulisan
Kitab Yehezkiel berisi banyak tanggal
sehingga nubuatan-nubuatannya dapat ditentukan waktunya lebih akurat. Hampir semua
almanak dalam kitab ini menunjukkan waktu Yehezkiel menerima firman Tuhan.
Almanak lainnya adalah kedatangan utusan yang melaporkan kejatuhan Yerusalem
(33:21). Ketika ia menerima panggilannya sebagai nabi sekitar tahun 593 sM,
Yehezkiel aktif selama 22 tahun. Nubuat terakhir diterimanya sekitar tahun 571
sM. Oleh karena itu kitab ini ditulis antara tahun 593-571 sM.
4. Tema.
Tema kitab ini yaitu kejatuhan karena dosa.
Kejatuhan Yerusalem dan pengasingan Babel merupakan ukuran yang dibutuhkan
untuk menunjukkan anugerah Allah bila Ia harus mendisiplin umatNya yang tidak
taat dan merebut mereka kembali dari kemurtatan. Suatu hari kelak Yahwe akan
memulihkan umatNya yang bertobat dan menegakkan mereka kembali kedalam
kemuliaan theokrasi di akhir zaman. Pelayanan Yehezkiel adalah mengingatkan
umat, sebelum mereka diasingkan dan meyakinkan mereka akan perjanjian kovenan
Allah yang tidak berubah.
5. Garis besar.
I.
Pengutusan dan pemanggilan Yehezkiel (psl. 1-3)
A.
Yehezkiel melihat kemuliaan Allah
B. Yehezkiel diutus memberitakan Firman Tuhan.
II.
Penghakiman atas Yerusalem dan Yehuda (psl. 4-24).
A. Empat
tanda datangnya penghakiman.
B. Dua
pemberitahuan datangnya penghakiman
C. Empat
nubuat melalui penglihatan
D. Kepastian
datangnya penghaliman
III.
Nubuat melawan bangsa lain (psl. 25-32).
A. Amon
dan Moab
B. Edom
dan Filistin
C. Tirus
dan Sidon
IV.
Nubuat pemulihan bani Israel (psl. 33-48).
A. Kembalinya
Israel ke tanah perjanjian
B. Pemulihan
Israel dalam Kerajaan Baru.
0 komentar:
Post a Comment