4:01 AM
0



          Setelah kita mempelajari kitab puisi maka dibawah ini akan kita pelajari kitab-kitab yang digolongkan sebagai kitab nabi-nabi. Kitab nabi-nabi ini menceritakan tentang kehidupan para nabi sebagai utusan Allah untuk Israel. Menurut 1 Sam. 9:9 para nabi Israel awalnya disebut ro’eh (pelihat) yaitu seseorang yang bisa melihat hal-hal diluar alam penglihatan atau pendengaran biasa. Istilah lain dari etimologi sejenisnya adalah hozeh atau “seseorang yang melihat secara supranatural” (2 Sam. 24:11). Belakangan pelihat Ibrani lebih umum disebut nabhi. Nama ini dikaitkan dengan akar kata nabu (Akadia), “memanggil atau memberitakan”, “yang dipanggil Allah” secara pasif, atau “pemberita” secara aktif. Kata nabi yang berasal dari kata Ibrani navi secara hakiki berarti ‘seorang juru bicara resmi (yang diberi otoritas berbicara)’. Pengertian ini diambil dari etimologi yang tidak jelas sumbernya, namun dipakai dalam tiga perikop Perjanjian Lama yaitu Kel. 6:28 – 7:2, Bil. 12:1-8, dan Ul. 18:9-22.
          Kitab nabi-nabi dalam kitab Perjanjian Lama terbagi dalam dua golongan yaitu Kitab nabi-nabi besar dan Kitab nabi-nabi kecil. Dibawah ini akan dijelaskan introduksi kitab yang digolongkan sebagai kitab nabi-nabi besar. Diantaranya yaitu:

0 komentar:

Post a Comment