orthochristian.com
1. Judul
Hingga
tahun 180 sM, kedua kitab Tawarikh ini masih menyatu dengan judul Ibraninya:
"Riwayat hari ini" (the words /
affairs of the days) yaitu tawarikh Israel dari Adam hingga pengasingan di
Babel dan dekrit Koresy yang mengijinkan kaum Yahudi pulang ke negerinya. Kitab
ini terkadang disebut "miniatur Perjanjian Lama".
Septuaginta
membagi kitab Tawarikh menjadi dua bagian, dengan judul "Yang Terhapus"
(of things omitted), ini merujuk pada hal-hal yang terhapus dari kitab Samuel
dan kitab Raja-raja. Judul Tawarikh (Chronicorum)
berasal dari Jerome dalam Vulgata (385) -405, yaitu Chronicorum Liber. Yang dimaksudkan adalah "Tawarikh Sejarah
Suci" (The Chronicles of the whole
of sacred history).
2. Penulis
Penulis
kitab Tawarikh tidak jelas, namun tradisi Yahudi merujuk pada Ezra sebagai
penulisnya. Ada konsistensi cara penulisan dalam seluruh kitab ini walaupun
terindikasi beberapa beberapa sumber digunakan untuk menyusunnya, sehingga
disimpulkan hanya seorang editor yang telah menyusun kitan ini sebagai produk
finalnya. Dari beragam sumber termasuk catatan para nabi, Samuel (I Taw.
29:29), Yesaya (II Taw. 32:32) dan lainnya (II Taw. 9:29; 12:15; 20:34; 33:19),
secara khusus menyebut kitab ini sebagai "kirab raja-raja Yehuda dan
Israel" (II Taw. 16:11; 25:26). Isi kitabnya menunjuk penulisnya dari
golongan imam karena fokusnya yang kuat terhadap Bait Allah, imamat dan garis
teokratis Daud dan kerajaan Selatan yaitu Yehuda. Bahwa Ezra adalah penulis
kitab ini juga didukung oleh tema umum kitab Ezra - Nehemia yang berisi
pembangunan dan inagurasi Bait Allah.
3. Periode
Penulisan
Kalau
kitab ini ditulis oleh Ezra maka kemungkinan besar ditulis sekitar tahun 450 -
425 sM.
4. Tujuan
Tujuan
kitab Tawarikh, yaitu:
·
Untuk mengingatkan kaum remnan yang pulang
dari pengasingan bahwa mereka berasal dari keturunan raja Daud dan bahwa mereka
adalah umat pilihan Allah.
·
Untuk mengajar bahwa masa purbakala sarat
dengan pelaharan bagi masa kini mereka. Bidat, berhala, kawin campur dengan
bangsa lain, serta kurangnya persatuan adalah kelanjutan penyebab kehancuran
mereka.
5. Tema
dan Inti Berita Kitab
Tema
kitab ini, yaitu Allah setia dengan Kovenan-Nya". Walaupun bangsa Israel
sering memberontak kepada Allah namun Allah tetapi setia kepada mereka, mereka
tetap menjadi umat pilihan Allah dan berhak atas janji-janji Allah. Hal ini
nyata dalam kehidupan bangsa Israel yang dijelaskan dalam kedua kitab ini.
6. Garis
Besar Kitab
Garis
besar kitab I Tawarikh, yaitu:
a. Silsilah
garis Daud (psl. 1-9)
·
Adam ke Abraham (1)
·
Abraham ke Yakub
·
Yakub ke Daud (2)
·
Yakub ke pengasingan (3)
·
Silsilah dua belas suku (4-8)
·
Penduduk Yerusalem (9)
b. Penobatan
Daud (psl. 10-12)
·
Kematian Saul (10)
·
Pengangkatan Daud (11)
ü Perebutan
Yerusalem
ü Pahlawan-pahlawan
Daud
c. Pemerintahan
Daud (psl. 13-28)
·
Daud dan tabut Suci (13-17)
ü Daud
membawa tabut ke Kidon
ü Kemenangan
raja Daud atas Filistin
ü Daud
membawa tabut ke Yerusalem
ü Kerinduan
Daud mendirikan Bait Suci
·
Peperangan raja Daud (18-20)
·
Sensus dan dosa raja Daud (21)
·
Pembangunan Bait Suci (22-26)
ü Penugasan
kaum Lewi
ü Penugasan
kelompok musisi
ü Penugasan
penjaga gerbang
ü Penugasan
bendahara
ü Penugasan
para hakim
·
Pamong praja kerajaan (27)
·
Instruksi terakhir Daud (28)
d. Saat
terakhir Daud (psl. 29)
Garis
besar kitab II Tawarikh
a. Pemeritahan
raja Israel (psl. 1-9)
·
Penobatan raja Salomo
·
Pembangunan Bait Suci
·
Kesohoran raja Salomo
b. Pemerintahan
raja Yehuda
·
Raja Rehabeam
·
Raja Asa
·
Raja Yosafat
·
Raja Yoas
·
Raja Uzia
.............................................Nabi Amos, Hosea
·
Raja Yotam ..........................................
Nabi Yesaya
·
Raja Ahaz
............................................ Nabi Mikha
·
Raja Hizkia
..........................................Nabi Hosea
·
Raja Manasye
·
Raja Yosia
..........................................Nabi Yeremia, Zefanya
·
Raja Yoyakim
................................... Nabi Daniel
·
Raja Yoyakin
.....................................Nabi Yehezkiel
·
Raja Zedekia
c. Dekrit
Koresh, raja Persia (psl. 36)
·
Menugaskan bangsa membangun kembali Yerusalem
·
Memulangkan remnan untuk kembali ke Yerusalem
0 komentar:
Post a Comment